TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Marlinda Irwanti mengapresiasi adanya wacana penghapusan Ujian Nasional (UN) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dirinya menilai, penghapusan UN akan menghemat anggaran yang selama ini digelontorkan untuk ujian nasional.
"Saya mengapresiasi wacana penghapusan Ujian Nasional. Penghapusan UN akan menghemat anggaran yang setiap tahun digelontorkaan sebesar Rp 500 miliar," kata Marlinda di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/11/2016).
Politikus Partai Golkar itu menilai, penyelenggaraan UN setiap tahun dinilai banyak kalangan belum berjalan dengan baik.
Dikatakannya, selama ini setiap tahun publik disuguhi oleh data kecurangan UN dan bukan prestasi atas pelaksanaan Ujian Nasional.
"UN hanya menguji enam mata pelajaran, ini melanggar hak anak yang mempunyai kelebihan di bidang lain," ujar Marlinda.
Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merencanakan penghentian sementara penyelenggaraan ujian nasional (UN) pada 2017.
Selanjutnya, pelaksanaan ujian kelulusan dilimpahkan kepada pemerintah daerah.
Untuk tingkat sekolah dasar (SD), pelaksanaan ujian kelulusan akan diberikan kepada pemerintah kota/kabupaten.
Sementara itu, pelaksanaan ujian kelulusan bagi sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) oleh pemerintah provinsi.