TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Rabu (7/12/2016) mengunjungi langsung lokasi jatuhnya pesawat M-28 jenis Sky Truck milik Polri yang hilang kontak Sabtu (3/12/2016) lalu di perairan Lingga, laut Batam.
"Saat ini Bapak Kapolri sedang menuju ke lokasi jatuhnya pesawat. Sudah berbagai tim diterjunkan ke sana baik tim SAR dari Basarnas, TNI, relawan, nelayan dan dari Polri terutama," ungkap Karo Penmas Mabes Polri, Kombes Rikwanto di Mabes Polri.
Diungkapkan Rikwanto, hingga saat ini tim gabungan sudah berhasil menemukan beberapa puing pesawat.
Puing tersebut sudah diangkat dan kondisinya hancur.
Sementara untuk 13 awak pesawat, diperkirakan sudah meninggal dunia, dan baru tiga jenazah yang berhasil ditemukan.
"Ditemukan tiga jenazah yang lainnya ditemukan dalam kondisi tidak utuh sehingga pencarian areal daripada lokasi kecelakaan pesawat itu diperluas sekitar untuk mencari jenazah, puing, maupun kargo atau isi dari pesawat tersebut," kata Rikwanto.
Untuk diketahui, pesawat tersebut berangkat dari Pangkal Pinang, Bangka Belitung pukul 09.24 WIB.
Sedianya pesawat tiba di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau pukul 10.58 WIB
Namun hingga kini tidak ada komunikasi antara pilot pesawat dengan petugas di Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Kepri.
Tim pencarian dari Badan SAR Nasional, Polisi Air, TNI AL, RCC Singapura masih terus melakukan pencarian.
Sampai akhirnya Basarnas menemukan satu jenazah pada Sabtu (3/12/2016) pukul 17.55 WIB.
Jazad itu sudah dibawa ke Batam untuk diidentifikasi oleh DVI Polda Kepri.
Sebanyak 16 unit kapal, dua helikopter dan satu unit pesawat dikerahkan dalam pencarian pesawat yang bertolak dari Markas Polisi Udara Poldok Cabe Jakarta dengen lebih dulu transit di Pangkalpinang untuk mengisi bahan bakar.
Dari Pangkalpinang, Bangka Belitung pesawat hendak terbang ke Tanjungpinang Batam namun di tengah perjalanan, pesawat dilaporkan hilang kontak.