TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara "Teman Ahok", Amalia Ayuningtyas berharap agar sidang kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bisa disiarkan secara langsung di sejumlah stasiun televisi.
Teman Ahok merupakan kelompok relawan pendukung Ahok pada Pilkada DKI 2017.
Amalia menjelaskan, jika persidangan dilakukan secara langsung, masyarakat bisa melihat serta menilai kasus yang dituduhkan kepada Ahok.
Amalia menilai, Ahok tidak pernah menistakan agama seperti yang dituduhkan sebagian orang.
"Kami pengennya live, misalnya di Kepulauan Seribu, orang lebih gampang salah paham karena dipotong-potong (videonya). Kalau live dia (Ahok) punya argumen, jadi kami berharap masyarakat kalau Pak Ahok tidak punya kesengajaan (menista agama) dan beliau juga udah minta maaf," ujar Amalia di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Sabtu (10/12/2016).
Amalia menambahkan, persidangan yang disiarkan secara langsung juga bisa memberikan jawaban serta klarifikasi atas sangkaan-sangkaan yang beredar saat ini.
Dewan Pers telah memberikan imbauan agar institusi pers, khususnya televisi, tidak menyiarkan secara langsung jalannya persidangan kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Ahok.
Sebab, siaran langsung itu dikhawatirkan berimplikasi pada disintegrasi bangsa.
"Kami mengimbau kepada komunitas media, kita sama-sama bangun komitmen. Ada bahaya besar kalau ini disiarkan secara langsung," kata Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (9/12/2016).(David Oliver Purba)