News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo di Jakarta

ICRP Khawatir Agama Sebagai Instrumentalisasi Kembali ke Piagam Jakarta

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa Aksi Damai 212 yang hendak menuju Monas memadati Kawasan Patung Kuda , Jakarta, Jumat (2/12/2016). Aksi menuntut ditangkapnya Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan penistaan agama kali ini diisi dengan kegiatan dzikir dan doa bersama. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Aktivis Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Moh Monib ‎mengatakan dirinya khawatir jika agama dijadikan sebuah instrumentalisasi untuk mencapai sebuah kehendak.

Menurutnya, gejala agama dijadikan instrumentalis saat ini sudah terlihat.

"Sejak 4 tahun lalu ICRP sudah sangat khawatir agama sebagai instrumentalisasi, agama hanya dijadikan ‎instrumen. Perjalanan 3 jilid aksi Bela Islam itu sebuah bentuk instrumentalisasi agama," kata Monib dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/12/2016).

‎Monib menilai aksi Bela Islam yang dilakukan sudah sebanyak tiga kali di Jakarta adalah hal cukup berlebihan.

Apalagi kata Monib ada yang menganggap ikut aksi tersebut adalah bagian dari sebuah jihad.

"Saya melihat belum waktunya ada sebuah jihad. Belum waktunya mencium aroma surga di Monas. Ini instrumentalisasi agama yang mengancam Indonesia ke depan," tutur Monib.

Monib menduga ada pihak yang ingin membuka kembali kotak pandora Piagam Jakarta.

Padahal menurutnya, Piagam Jakarta‎ sudah selesai dalam pembahasannya dan tidak perlu diperdebatkan kembali.

"Bagi saya, mari tutup kotak pandora Piagam Jakarta. Ada yang mencoba membangkitkan untuk membuka kotak pandora Piagam Jakarta," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini