TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk membantu korban gempa yang berada di pengungsian, Palang Merah Indonesia (PMI) mendistribusikan 40 Ribu air bersih, yang didistribusikan di 5 Desa yaitu, Desa meuraksa Kupula, Pante Berureune, Paru Keudeu, Cubo Kaye Jato dan Desa Paru Mesjid di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, yang dilakukan selama 3 hari, 8-10 Desember 2016.
Selain mendistribusikan air bersih, PMI melalui tim medis juga membantu korban gempa Aceh yang dirawat di Rumah Sakit Sigli, dengan melakukan operasi kepada 27 pasien dan memberikan bantuan 20 Unit kursi roda, 120 armpit, 100 tongkat, dan 35 Kruk, kepada pasien di RS Sigli.
Pelayanan kesehatan juga dilakukan PMI, dengan memobilisasi tim mobile clinic dan pelayanan psikosial kepada anak anak dan pengungsi di wilayah Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie jaya.
Menurut Rudianto, Koordinator Posko PMI untuk Gempa Aceh mengatakan, PMI siap untuk membantu korban dengan kapasitas yang dimiliki.
Selain itu PMI juga telah melakukan pemetaan terkait dengan penyaluran distribusi bantuan, pelayanan kesehatan, distribusi air, dapur umum serta pelayanan pelayanan lain kepada pengungsi.
“Selain Bantuan yang telah berjalan dan akan terus kami lakukan dalam masa tanggap darurat bencana, PMI juga akan memfokuskan kepada fisioterapi dan membantu anak-anak yang terkena dampak dalam penyediaan alat-alat sekolah,” jelas Rudianto.
Sebelumnya, PMI telah mendistribusikan bantuan 500 Hygiene Kit, 500 Terpaulin 500 Jeriken, ke wilayah Kecamatan Merdue dan mendirikan dapur umum di Kecamatan Ule Gle, untuk kebutuhan akan makanan siap saji, sebanyak 800 porsi per hari untuk kebutuhan sarapan, makan siang dan makan malam korban gempa.
Bantuan melalui PMI juga datang dari DFAT (Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia) berupa kebutuhan rumah tangga, sebanyak 1500 Family Kit dan 2200 terpaulin serta 100 tenda pengungsian, dikirimkan hari ini (10/12/2016) yang diarahkan ke gudang PMI Provinsi Aceh yang akan dikirimkan ke Posko PMI di Kabupaten Pidie Jaya.
Menurut Kepala Sub Tanggap Darurat PMI Pusat, Ridwan Sobri Carman mengatakan, “Bantuan tambahan ini dikirimkan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan hunian sementara bagi para korban gempa, di Kabupaten Pidie Jaya.”