TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tiga orang diduga teroris.
Saat penangkapan, polisi juga menemukan bom berdaya ledak tinggi di rumah kontrakan, Jalan Bintara VII RT 04/09, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu (10/12/2016).
Satu dari pelaku adalah perempuan berinisial DYN.
Baca: Berikut Kronologis Penangkapan Tiga Terduga Teroris di Bekasi
Informasi yang diperoleh polisi, DYN akan melakukan aksi amaliyah dengan menjadi 'pengantin' bom bunuh diri di Istana Negara saat pergantian jaga petugas Pasmpares dalam waktu dekat.
"Informasinya demikian, tapi yang jelas sasarannya objek vital di Jakarta," kata Kabag Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Kombes Pol Awi Setiyono, saat dihubungi, Sabtu (10/12/2016).
Baca: Ini Ciri-ciri Perempuan Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Bekasi
Awi menerangkan, rencana bom bunuh diri tersebut diketahui atas pemeriksaan terhadap DYN dan dua terduga teroris yang sudah ditangkap.
Selain itu, ada petunjuk bahwa DYN telah membuat surat wasiat tentang kesiapannya menjadi pengantin bom dan melakukan amaliyah ini.
Sebelum tertangkap petugas, DYN mengirimkan paket pos berisi pakaian dan surat wasiat tersebut untuk orangtuanya di Cirebon, Jawa Barat,
Diketahui, Sejak Juli 2016, masyarakat umum bisa menyaksikan atraksi pergantian petugas jaga Paspampres dari depan halaman Istana Kepresidenan.
Pergantian petugas jaga dilakukan setiap bulan pada minggu kedua atau pada 11 Desember 2016 untuk bulan ini.