Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Tidak banyak aktivitas berarti yang terjadi di kos-kosan tiga lantai, di Jalan Bintara Jaya VIII RT 04 RW 09, Bintara, Kota Bekasi pasca penggerebekan terduga teroris Dian Yulia Novi atau DYN pada Sabtu (10/12/2016).
Pantauan Tribunnews.com, belum semua penghuni kos kembali menghuni kamar kos yang mereka sewa. Masih banyak yang memilih mengungsi di saudara maupun teman mereka.
Selasa (13/12/2016) tampak Masri Wijaya, penjaga kos sibuk membersihkan sisa-sisa material dari efek bom panci yang didisposal oleh Labfor dan Gegana Mabes Polri.
Menggunakan sebuah sapu, Masri tampak menyapu debu-debu dan reruntuhan kecil dari dinding-dinding yang retak bahkan jebol.
"Rusak parah kamar 104 dan 105, kalau yang lainnya tidak begitu parah. Nanti mau diperbaiki lagi," ucap Masri.
Masri melanjutkan sang pemilik kos sudah menghubungi tukang bangunan yang dulu membangun kos-kosan tersebut untuk segera melakukan perbaikan.
"Yang punya kos sudah menghubungi tukang bangunan yang dulu bangun. Akan segera diperbaiki supaya penghuni kos yang lain tetap nyaman," tambah Masri.
Untuk diketahui, Dian Yulia Novi atau DYN adalah terduga teroris perempuan yang kemarin Sabtu (10/12/2016) ditangkap Densus 88 di kamar kosnya no 104.
Dian Yulia Novi adalah warga Cirebon yang akan menjadi calon pengantin. Rencananya bom panci yang ditemukan di kosannya akan diledakkan di istana negara saat pergantian jaga Paspampres pada Minggu (11/12/2016) kemarin.
Sebagai wujud kesiapan Dian Yulia Novi sebagai calon pengantin, dia sudah membuat surat wasiat bagi kedua orang tua dan suami yang baru dinikahinya.