News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mensos Berikan Mesin Jahit untuk Keluarga Santoso di Poso

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial, Khofifah Indah Parawansa berkunjung ke kantor Tribun Jateng, jalan Menteri Supeno, Kota Semarang, Jateng, Sabtu (29/10/2016). Dalam kunjungan tersebut Mensos mensosialisasikan Kartu Keluarga Sejahtera dari Kementrian Sosial untuk warga miskin, dimana setiap bulannya kartu tersebut berisi senilai Rp 110 ribu yang dapat dibelanjakan berupa beras, gula, lpg dan tepung di elektronik warung (e-warung). Pada 2016 sudah terdapat 302 e-warung dan di targetkan pada 2017 sudah mencapai 3000 e-warun. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Dusun Taman Jeka, Desa Ratalemba, Poso yang merupakan zona merah bekas basis santoso.

Dalam kunjungannya tersebut, Khofifah memberikan bantuan sebanyak 39 mesin jahit dan tiga mesin obras untuk sejumlah kelompok usaha bersama (KUBE) di Taman Jeka dan Uerarulu.

Mensos juga memberikan 200 paket sembako untuk ibu-ibu di dusun tersebut.

Bantuan mesin jahit juga diberikan kepada keluarga Santoso dan pengikutnya.

Setelah pemberian bantuan mesin jahit, Kementerian Sosial juga akan memberikan pelatihan menjahit bagi para penerima bantuan.

Tujuannya agar penerima bantuan yang mayoritas perempuan bisa mandiri, kreatif dan bisa menghasilkan produk layak jual.

Sehingga bisa membantu menambah perekonomian di keluarga dengan jalan mengembangkan sebagai usaha kecil.

"Bantuan ini bagian dari upaya pemerintah melalui Kementerian Sosial melakukan resosialisasi dan reintegrasi "masyarakat khusus"," ujar Mensos, Sabtu(17/12/2016).

Resosialisasi dan reintegrasi tersebut, kata Mensos, merupakan bagian dari upaya menciptakan keserasian sosial.

Mengingat Taman Jeka merupakan zona merah bekas basis santoso dan simpatisannya. Harapannya, "masyarakat khusus" ini bisa kembali berbaur dengan masyarakat umum dan melupakan masa lalunya.

"Sasaran bantuan campur. Ini untuk membangun kegotongroyongan dan saling menguatkan,"ujarnya.

Sedangkan, terkait upaya menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat, Khofifah meminta agar bantuan mesin jahit tersebut bisa dipergunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Taman Jeka dan Uerarulu.

"Jadi industri kreatif juga berkembang, tidak hanya sektor agro pertanian. Kedepan, masyarakat bisa lebih mandiri dan berdaya," tuturnya.

Sementara itu, Siti Palupi (33) dari Kelompok KUBE Kalora mengatakan dirinya sangat senang dengan bantuan tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini