Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengimbau warga supaya berhati-hati dalam memberikan sumbangan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Birgjen Pol Rikwanto mengungkapkan kekhawatirannya jika sumbangan disalahgunakan.
"Hati-hati saja, jangan sampai, maksud baik, tetapi disalahgunakan pihak lain tak bertanggungjawab," ujar Rikwanto, kepada wartawan, Senin (26/12/2016).
Menurut dia, memberikan bantuan itu bagus karena niatnya beramal.
Namun, harus dipastikan dulu apakah bantuan itu telah sampai kepada yang membutuhkan.
"Iya yang ngirim dan punya uang terserah. Yang mau ngirim kemanapun hak dia. Cuma ngirim-ngirimnya bener apa tak," katanya.
Dikatakannya, pihaknya belum mengetahui secara pasti penggalangan dana untuk Aleppo yang dilakukan melalui media sosial.
Kepolisian sedang menyelidikinya untuk memastikan agar sumbangan yang diberikan masyarakat sesuai tujuannya.
"Dipastikan betul. Hati-hati saja, diselidiki dan didalami dana kita untuk membantu orang," tambahnya.
Mabes Polri menelusuri informasi pemberian bantuan logistik berupa makanan dan minuman yang dikirim dari Indonesia ke kelompok teroris di Aleppo, Suriah.
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, dari dus terlihat logistik itu berasal dari IHR (Indonesia Humanitarian Relief) yang disebut-sebut dipimpin Bachtiar Nasir.
Menamai kelompok IHR dilakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan petugas kepabeanan bandara dan pelabuhan.