Hendardi mengingatkan kunci utama mendisiplinkan TNI ada pada tangan Jokowi sebagai Panglima Tertinggi.
"Dalam situasi semacam ini, Jokowi tidak perlu bertaruh dengan tindakan-tindakan TNI yang justru kontraproduktif dengan agenda kepresidenan, meskipun tampak kecil di permukaan," kata Hendardi.
Kementerian Pertahanan menegaskan, setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk mengikuti Program Bela Negara yang sudah berjalan selama dua tahun tersebut.
Kepala Pusat Komunikasi dan Media Kementerian Pertahanan, Brigjend TNI Djundan Eko Bintoro mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak membatasi siapapun untuk mengikuti Bela Negara.
"Semua warga negara berhak untuk mengikuti Bela Negara. Kita intinya adalah mengajak berbuat baik kepada negara ini," jelasnya saat dihubungi, Jakarta, Senin (9/1/2017).
Menurutnya, Program Bela Negara ditujukan untuk menambah kecintaan warga negara terhadap Pancasila dan juga dapat mengaplikasikannya secara baik.
"Jadi merubah mindsetnya dia, menambah pemahaman Pancasila dia kalau sudah ada, kalau belum ada yang diberikan diadakan. Begitu," kata dia.
Kodam III/Siliwangi mencopot jabatan Komandan Kodim (Dandim) 0603 Lebak, Banten, karena dinilai telah melakukan kesalahan yakni menyelenggarakan kegiatan bela negara dengan sebuah ormas keagamaan.
"Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilaksanakan oleh Kodam III/Siliwangi terhadap Dandim Lebak, ditemukan kesalahan prosedur yaitu Dandim tidak berlapor terlebih dahulu baik kepada Danrem maupun Pangdam III/Siliwangi sebelum menyelenggarakan kegiatan bela negara tersebut," kata Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Kol Arh M Desi Arianto.
Pangdam III Siliwangi Mayjen M Herindra menilai, apa yang terjadi tak sesuai dengan prosedur, sehingga tak boleh terjadi lagi.
"Dia (Dandim Lebak) tidak izin saya. Saya katakan ini pelanggaran serius. Maka saya ambil keputusan, saya copot jabatannya dan besok ada pejabat baru," kata Herindra kepada wartawan seusai serah-terima jabatan Komandan Korem 064/Maulana Yusuf dari Kolonel Inf Wirana Prasetya Budi ke Kolonel Czi Ito Hediarto di Alun-alun Barat, Kota Serang, kemarin.
Herindra menjelaskan pihaknya sudah melakukan cross-check ke berbagai pihak. Kodim Lebak, khususnya Koramil Cipanas, memang menggelar pelatihan bela negara untuk ormas beberapa waktu lalu.
Berdasarkan klarifikasi, kegiatan itu tidak sesuai dengan standard operating procedure (SOP).
"Seharusnya untuk kepelatihan bela negara harus melalui izin, mulai dari Dandim ke Danrem, Danrem nanti izin ke saya. Dan saya akan menentukan ya atau tidaknya," tegas jenderal TNI kelahiran Blitar, Jawa Timur, ini. (tribun/rio/kcm/dtc)