Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir memastikan Indonesia akan menghadiri Konferensi Paris.
Konferensi yang akan berlangsung 14 hingga 15 Januari 2017 tersebut akan membahas konflik Israel dan Palestina.
”Indonesia akan hadir. Proses ini sudah berlangsung sejak tahun lalu, dan Indonesia selalu hadir," kata Arrmanatha di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (12/1/2017).
Dikatakannya, Indonesia selama ini terlibat dalam proses persiapan pertemuan kali kedua tersebut.
Dia menjelaskan Konferensi Paris sebagai upaya memberikan solusi untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina.
Serta akan memberikan bantuan kepada Palestina dalam mempersiapkan diri jika resmi mendapat kemerdekaannya.
Indonesia, ujar Arrmanatha, akan menekankan beberapa poin dalam Konferensi Paris.
Poin-poin itu di antaranya, mendorong penghentian kekerasan dan pembangunan permukiman Israel.
Serta mendorong terbentuknya time table yang lebih konkret untuk mencapai suatu kesepakatan.
"Ini adalah suatu proses dan selalu diikuti Indonesia,” katanya.
Adapun delegasi Indonesia yang akan menghadiri Konfrensi Paris dipimpin Wakil Menteri Luar Negeri A M Fachir.
Hal tersebut dikarenakan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi akan mendampingi Presiden Joko Widodo dalam menyambut lawatan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.