News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua Umum PKB: Kader PKB Hadir Sebagai Penyejuk

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada Mujahadah untuk Bangsa di kantor DPP PKB, Rabu (18/1/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Abdul Muhaimin Iskandar meminta seluruh kader PKB untuk tidak terlibat konflik, permusuhan, caci maki dan saling serang dengan sesama anak bangsa.

Baik di media sosial maupun dunia nyata. Kader PKB diwajibkan hadir sebagai penyejuk dan penenang di tengah kondisi tersebut.

"Kader PKB harus hadir sebagai penyejuk di tengah konflik yang terjadi saat ini. Jangan terlibat permusuhan, saling serang dan caci maki antarsesama anak bangsa," katanya usai acara rutin Mujahadah untuk Bangsa di kantor DPP PKB, Rabu (18/1/2017).

Menurut Muhaimin, sudah terlampau banyak umpatan kasar berseliweran di media sosial.

Bahkan, umpatan tersebut memicu konflik baru antarsesama anak bangsa. Ia meminta Kader PKB tidak boleh terjebak dalam arus tersebut.

"Kita hadir sebagai penenang sekaligus penyejuk. Kalau ada orang yang berbeda pandangan, dekati mereka. Beri pemahaman kepada mereka, jangan musuhi mereka," kata pria yang biasa dipanggil Cak Imin itu.

Cak Imin mengingatkan, sekarang ini tidak jelas mana berita hoax atau fitnah dan mana yang tidak hoax.

Yang terpenting adalah PKB hadir sebagai solusi kenyamanan, kesejukan, ketenteraman bagi bangsa ini.

"Kondisi sekarang umat Islam tengah memiliki spirit berlebih, dan itu tidak dapat disalahkan. Kita bahkan patut bangga karena umat Islam diperkotaan telah bangkit," tuturnya.

Kebangkitan tersebut, kata Cak Imin, tinggal kita arahkan menjadi kebangkitan positif untuk bangsa Indonesia. Salah satunya dengan membuat gerakan-gerakan sosial yang melibatkan umat Islam.

Dia mencontohkan, gerakan sholat subuh berjamaah sepertinya biasa bagi kalangan Nahdlatul Ulama (NU) tapi begitu didengungkan, langsung laris.

"Gerakan seperti ini patut didukung untuk menjaga sprit Islam yang tengah bangkit di perkotaan," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini