TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah tempat terkait perkara suap Rolls-Royce kepada mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar.
Rumah Emir pun tak luput dari penggeledahan.
Penyidik tengah mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk memperkuat temuan suap ini.
"Untuk kepentingan penyidikan dalam dua hari ini sejak kemarin, Senin (18/1/2017), KPK telah menggeledah sejumlah tempat, yaitu kediaman ESA di daerah Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan," kata Wakil Ketua KPK Laode Syarif dalam jumpa pers di kantor KPK, Kamis (19/1/2017).
Emir diduga menerima suap terkait pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia.
Nilai suap yang diterima Emir pun cukup fantastis.
KPK mencatat setidaknya Emir diduga menerima suap berupa uang senilai 1,2 juta euro dan 180.000 dollar AS atau senilai Rp 20 miliar dan barang senilai 2 juta dollar AS yang tersebar di Singapura dan Indonesia.
Selain itu, KPK juga menggeledah kediaman tersangka SS di daerah Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
SS adalah perantara suap antara Rolls-Royce dan Emir. Dia merupakan benificial owner Connaught International Pte Ltd.
Kantor SS, yakni PT MRA, yang terletak di Wisma MRA, Jalan TB Simatupang No 19, Jakarta Selatan, turut pula digeledah.
Lainnya, KPK menggeledah rumah di daerah Jatipadang dan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Saat ini masih berlangsung penggeledahan di lokasi kelima di Bintaro dan akan di-update kembali informasinya setelah selesai kegiatan tersebut, termasuk apa saja yang disita penyidik," ucap Laode.(Lutfy Mairizal Putra)