News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suara SBY

Tanggapi Kicauan SBY, Jokowi: Tidak Perlu Banyak Keluhan Menurut Saya

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi kicauan Susilo Bambang Yudoyono (SBY), Presiden Joko Widodo menegaskan negara saat ini masih terus memerangi maraknya berita bohong atau hoax di dunia maya.

Kata dia masyarakat juga harus ikut membantu pemerintah memberangus hoax.

"Saya kira sudah lama kita bertarung dengan yang namanya kabar bohong, yang namanya hoax itu, saya kira kita sudah bertarung lama lah, dan ini terus menerus," ujar Joko Widodo.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi usai mengikuti "Bogor Open Archery Championship 2017, di lapangan Wira Yudha, Pusat Pendidikan Zeni, Kodiklat TNI AD, kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/1/2017).

Jokowi mengimbau masyarakat mulai menerapkan budaya santun saat bicara di dunia maya, khususnya media sosial.

Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak ikut-ikutan menyebarkan hoax.

Ia ingin masyarakat membangun sebuah nilai kesopanan dan kesantunan dalam berucap dan menyampaikan ujaran di media sosial.

"Jangan menghasut, jangan memfitnah, jangan menyebarkan kabar bohong," katanya.

Menurutnya Hoax saat ini menjadi tantangan bagi seluruh negara di dunia bukan hanya Indonesia saja.

Sehingga tantangan tersebut harus dihadapi.

"Karena semua negara juga menghadapi, tidak perlu banyak keluhan menurut saya ya," ujarnya.

Melalui akun twitternya @SBYudhoyono, SBY menulis;

"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax"berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yang lemah menang ? *SBY*".

Siapa yang dimaksud SBY sebagai si penyebar hoax, sampai saat ini belum ada klarifikasi lebih lanjut dari SBY.

Menyikapi tujuan cuitan SBY, Jokowi menganggap bawa dirinya dalam bekerja senantiasa membangun aga masyarakat senantiasa optimis.

"Kalau saya kerja itu selalu membangun sebuah optimis, selalu mendorong masyarakat itu bekerja lebih optimis ya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini