TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan aktivis 98 yang kini menjadi anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, mendadak jadi bahan pembicaraan karena dikaitkan dengan aksi ratusan mahasiswa peserta Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa yang menggeruduk rumah mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017) kemarin.
Bahkan, muncul tudingan bahwa pria pemilik nama Adian Yunus Yusak Napitupulu yang kini duduk di Komisi VII DPR RI tersebut sebagai penggerak aksi mahasiswa menhgeruduk rumah SBY.
Penyebabnya, lantaran Adian hadir di lokasi acara Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa di Cibubur, dan ditemukannya mobil pengangkut nasi bungkus untuk massa mahasiswa pengunjuk rasa, yang tertinggal di depan rumah SBY, diduga milik Adian.
Baca: Adian: SBY Tak Perlu Takut dan Kecam Mahasiswa yang Hanya Bermodalkan Spanduk dan Pengeras Suara
Baca: Adian Napitupulu Bantah Terkait Demonstrasi di Rumah SBY
Mobil tersebut adalah Nissan Terrano SOX bernopol 2124 ZO.
Adian melalui pers rilisnya membantah tuduhan maupun prasangka buruk tersebut.
Adian mengaku datang bersama istri di lokasi acara Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Jambore yang mengangkat tujuan 'Meneguhkan Komitmen Menjaga Indonesia' tersebut dihadiri lebih seribu mahasiswa dari berbagai kampus di sejumlah provinsi se-Indonesia.
Adian mengaku tidak memberikan sepatah katapun yang bersifat mengarahkan agar melakukan tindakan tertentu kepada para mahasiswa di panggung jambore.
"Tidak ada yang sanggup, (termasuk saya) untuk menggerakan kekuatan intelektual muda sebesar itu. Hanya keprihatinan, kebesaran jiwa dan hati nurani mahasiswa yang sanggup membuat mereka datang dari berbagai kota, membelah samudera dan melintasi gunung," kata Adian melalui pers rilisnya.
Ia mengaku saat berada di lokasi jambore sebagai anggota Dewan dan bertemu dengan mahasiswa dari beberapa daerah yang ingin menyampaikan masalah daerahnya masing-masing.
"Saya juga bertemu dengan banyak aktivis 98 lain yang berasal dari partai yang berbeda beda. Bahkan, ada yang kalau tidak salah pernah menjabat sebagai pengurus di Partai Demokrat. Benar panitia meminta saya untuk menjadi pembicara mewakili aktivis 98. Tapi, saya menolak karena sudah ada sekitar empat aktivis 98 yang menjadi Pembicara di Forum Jambore itu," kata Adian.
Soal tudingan mobil Nissan Terrano pengangkut nasi bungkus untuk mahasiswa penggeruduk rumah SBY diduga miliknya, Adian juga punya bantahannya.