TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tujuh tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi memberikan hak suaranya saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Para tahanan tersebut antara lain Country Director PT EK Prima Ekspor Indonesia Ramanpanicker Rajamohanan Nair, Anggota Komisi V DPR RI Andi Taufan Tiro, Direktur PT Melati Technofo Indonesia Fahmi Darmawansyah, pegawai PT Melati Technofo Indonesia Muhammad Adami Okta.
Kemudian bekas Ketua Komisi IV DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi, pemilik Direktur CV Sumber Laut Perkasa Hariman Basuki, dan Andi Zulkarnain atau Choel Mallarangeng.
Ketujuh tahanan tersebut mulai menggunakan hak suara sekitar pukul 10.30 WIB.
Tahanan yang pertama kali mencoblos surat suara adalah Rajamohanan Nair, kemudian Fahmi Darmawansyah, Muhammad Adami Okta, Hariman Basuki, Muhammad Sanusi, Andi Taufan Tiro, dan Choel Mallarangeng.
Para tahanan tersebut mencoblos di TPS 019, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Petugas KPU Jakarta Selatan sebelumnya mendatangi KPK dan mempersiapkan untuk pencoblosan mulai dari ketersediaan surat suara, bilik pencoblosan dan tinta.
Selain petugas dari KPU Jakarta Selatan, pencoblosan di samping gedung Komisi Pemberantasan Korupsi juga disaksikan Pengawas Pemilu berjumlah tiga orang.