Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar menegaskan dirinya tidak asal bicara mengenai peristiwa datangannya Bos MNC Grup, Hary Tanoesoedibjo ke kediamannya.
Dirinya memiliki saksi yang melihat langsung kedatangan Hary Tanoe.
Baca: Antasari Azhar Tegaskan Belum Jadi Kader PDI Perjuangan
"Ada (saksi). Saksi keluarga saya, saksi ajudan, pengawal saya waktu itu," kata Antasari di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Rabu (15/2/2017).
Antasari menyebut, kedatangan Hary Tanoe ke kediamannya atas perintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, SBY kala itu meminta agar Aulia Pohan tidak ditahan KPK.
Baca: Makna Tanggal 14 di Balik Laporan Antasari ke Bareskrim
"Saya menahan Aulia Pohan kan Oktober, dia (Hary Tanoe) datang itu sekitar September, akhir September atau awal Oktober. Pernah dia (Hary Tanoe) datang meminta (Aulia Pohan) jangan ditahan," tuturnya.
"(Hary Tanoe) datang bawa pesan. Di sini di rumah saya itu BSD," ucapnya sambil menunjuk ke arah kediamannya yang didatangi Hary Tanoe.
Baca: Antasari Azhar Jadi Buruan Warga untuk Foto Bersama
Memang menurut Antasari, Hary Tanoe tidak didampingi pengurus Partai Demokrat atau pejabat negara saat mengunjungi rumahnya.
Namun, saksi yang melihat kedatangan Hary Tanoe di atas pukul 22.00 WIB ke rumahnya saat itu cukup banyak.
"Makanya saya bilang jujurlah untuk membantah hoax. Hary Tanoe betul datang tapi mengaku tidak datang, itu seumur hidup di hatinya ganjal," ucapnya.