Faktor kesulitan ekonomi membuat dirinya memutuskan untuk merantau ke Jakarta kala berumur 14 tahun.
"Dia tidak mau meneruskan sekolah. Katanya mau bantu saya dan bapaknya. Namanya buat nerusin sekolah mah susah," jelas Benah.
Di umurnya yang masih belia tersebut, Aisyah sempat tidak mendapatkan pekerjaan di Jakarta. Dirinya akhirnya diterima di pabrik konveksi milik Lian Kiong atau Akiong yang berada di Tambora, Jakarta Barat.
Empat bulan bekerja di pabrik konveksi tersebut, Aisyah akhirnya menikah dengan anak Akiong, Gunawan Hasim alias Ajun. Namun usia pernikahan mereka hanya bertahan selama tiga tahun.
Dalam tiga tahun usia pernikahan mereka, Aisyah dan Ajun dikaruniai seorang putra, Rio. Namun Rio akhirnya diasuh oleh Ajun.
"Saya minta Rio diasuh di sini. Tapi kakeknya menolak. Ya mungkin karena kita mah orang miskin. Di sini rumah juga banyak nyamuk," ungkap Benah.
Terakhir kali, Aisyah menjenguk anaknya yakni pada Imlek kemarin, pada tanggal 28 Januari. Saat itu Aisyah, datang bersama ibunya.
Namun saat itu, Aisyah hanya menginap satu hari. Hal itu membuat Rio, marah karena ibunya hanya sebentar bertemu dengannya.
"Dia sampai ngambek, tidak mau temuin ibunya. Katanya 'percuma ibu datang cuma sehari, mending tidak datang saja'," jelas Benah.
Selepas bercerai, Aisyah pindah ke Batam untuk membuka usaha. Di Batam, Aisyah dikabarkan memiliki usaha pakaian.
Selama di Batam, Aisyah jarang menjelaskan orang tuanya terkait tentang usahanya tersebut. Meski begitu, Aisyah sering berkomunikasi melalui telpon dengan ibunya.