"Raja Salman dijadwalkan akan datang ke Masjid Istiqlal setelah melakukan pidato kenegaraan di Gedung DPR, bakda Zuhur," kata Abu lagi.
Di masjid kebanggaan bangsa Indonesia itu, Raja Salman akan melakukan Salat Sunat dua rakaat.
Baca: Peluang Kerjasama Bilateral Indonesia dan Arab Saudi
Usai melakukan salat, Raja Salman akan melakukan prosesi penandatanganan di buku tamu sebagai kenang-kenangan.
Berbeda dengan tamu kenegaraan lain saat mengunjungi Masjid Istiqlal, menurut Abu, Raja Salman tidak akan melakukan tur Masjid.
"Tidak dijadwalkan tur, karena waktunya hanya sebentar," ujarnya.
Sangat bersejarah
Rombongan besar Raja Salman, yang menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, jumlahnya mencapai 1.500 orang (termasuk 10 menteri dan 25 pangeran), akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2017).
Presiden Joko Widodo akan menyambut langsung Raja Salman setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Natsir, mengatakan bahwa penjemputan langsung oleh Presiden Jokowi dikarenakan kunjungan Raja Arab Saudi ini sangat bersejarah.
Sebab, Raja Arab Saudi kali terakhir berkunjung ke Indonesia pada 47 tahun silam.
Penyambutan langsung oleh Jokowi, lanjut Armanatha, menandakan hubungan kedua negara yang sangat dekat.
"Kalau kita lihat, kita negara yang memiliki populasi Islam terbesar di dunia. Arab Saudi rumah dari Tanah Suci sehingga (merupakan) satu hal yang sangat baik, wajar bila Bapak Presiden menyambut di airport," katanya di Kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Setelah penjemputan di bandara, lanjut Armanatha, pada hari yang sama, Jokowi dan Raja Arab Saudi akan melakukan pertemuan bilateral di Istana Bogor, Jawa Barat.