News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masjid Istiqlal Bersolek Demi Kedatangan Raja Arab Saudi, Seperti Inilah Jadinya

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Istiqlal Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dijadwalkan bakal mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2017).

Masjid Istiqlal pun telah menyiapkan beberapa fasilitas yang diminta, di antaranya lift khusus dan kamar mandi khusus.

Pihak Istiqlal membuat lift khusus di pintu kedatangan VIP sesuai permintaan dari pihak Kerajaan Arab Saudi.

Baca: Jokowi Akan Jamu Raja Arab dengan Nasi Kebuli dan Kambing di Istana Bogor

"Persiapan untuk menyambut Raja Arab Saudi sudah sejak sebulan lalu. Salah satunya kita buat lift khusus untuk beliau," kata Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, kepada Warta Kota, Kamis (23/2/2017).

Pembangunan lift baru dilakukan lantaran saat ini di pintu VIP Masjid Istiqlal belum ada lift.

"Karena beliau sudah sepuh, jadi minta disediakan lift," ujar Abu.

Baca: Saat Raja Arab Tiba, Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat Komersial Delay 45 Menit

Penyediaan lift ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan. Kemarin, pembangunannya sudah selesai. Tinggal penyempurnaan dan uji coba.

"Tadi siang sudah diuji coba, disaksikan juga oleh pihak keamanan Kerajaan Arab Saudi," tutur Abu.

Selain lift, pihak Kerajaan Arab Saudi juga meminta disiapkan kamar mandi khusus untuk raja.

Baca: Bandara Halim Perdanakusuma Siap Terima Kedatangan Raja Arab Saudi, Jadwal Reguler akan Terpengaruh

"Kalau kamar mandi tidak buat baru, hanya modifikasi saja agar ada pegangannya. Lokasinya di ruangan VIP," tutur Abu.

Dijelaskan, selama di Istiqlal, Raja Salman akan didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

"Raja Salman dijadwalkan akan datang ke Masjid Istiqlal setelah melakukan pidato kenegaraan di Gedung DPR, bakda Zuhur," kata Abu lagi.

Di masjid kebanggaan bangsa Indonesia itu, Raja Salman akan melakukan Salat Sunat dua rakaat.

Baca: Peluang Kerjasama Bilateral Indonesia dan Arab Saudi

Usai melakukan salat, Raja Salman akan melakukan prosesi penandatanganan di buku tamu sebagai kenang-kenangan.

Berbeda dengan tamu kenegaraan lain saat mengunjungi Masjid Istiqlal, menurut Abu, Raja Salman tidak akan melakukan tur Masjid.

"Tidak dijadwalkan tur, karena waktunya hanya sebentar," ujarnya.

Sangat bersejarah

Rombongan besar Raja Salman, yang menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, jumlahnya mencapai 1.500 orang (termasuk 10 menteri dan 25 pangeran), akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2017).

Presiden Joko Widodo akan menyambut langsung Raja Salman setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Natsir, mengatakan bahwa penjemputan langsung oleh Presiden Jokowi dikarenakan kunjungan Raja Arab Saudi ini sangat bersejarah.

Sebab, Raja Arab Saudi kali terakhir berkunjung ke Indonesia pada 47 tahun silam.

Penyambutan langsung oleh Jokowi, lanjut Armanatha, menandakan hubungan kedua negara yang sangat dekat.

"Kalau kita lihat, kita negara yang memiliki populasi Islam terbesar di dunia. Arab Saudi rumah dari Tanah Suci sehingga (merupakan) satu hal yang sangat baik, wajar bila Bapak Presiden menyambut di airport," katanya di Kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Setelah penjemputan di bandara, lanjut Armanatha, pada hari yang sama, Jokowi dan Raja Arab Saudi akan melakukan pertemuan bilateral di Istana Bogor, Jawa Barat.

Selanjutnya, pada hari berikutnya, Raja Salman akan melakukan kegiatan lain di Jakarta, seperti berkunjung ke Gedung DPR, bertemu pengusaha, dan berkunjung ke Masjid Istiqlal.

Lalu pada 4-9 Maret, Raja Arab dan rombongan akan bertolak ke Bali untuk berlibur di sana.

Banyak aspek

Mengenai jumlah rombongan yang begitu besar, mencapai 1.500 orang, Arrmanatha mengatakan, rombongan yang dibawa Raja Salman memang banyak karena meliputi berbagai macam aspek.

"Ada keamanan, logistik mereka, dan lain sebagainya," ujarnya.

Rombongan Raja Salman akan menumpang tujuh pesawat.

Tujuh pesawat itu terdiri dari dua unit Boeing 777, satu unit Boeing 747 SP, satu unit Boeing 747-300, satu unit Boeing 747-400, satu unit Boeing 757, dan satu unit pesawat Hercules.

Namun, tutur Arrmanatha, rombongan yang akan ikut dalam kunjungan bilateral hanya sebagian kecilnya saja.

Oleh karena itu, ia memastikan pemerintah RI siap untuk menyambut dan melayani kunjungan bilateral nanti.

"Untuk pertemuan bilateralnya tidak sampai seribuan, hampir sama dengan rombongan Indonesia saat berkunjung ke Arab Saudi. Kita ada sekitar 14-15 rombongan resmi, Arab Saudi juga begitu," ucap Arrmanatha.

Bali bentuk posko

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan penyambutan dan pelayanan terhadap tamu negara dari Arab Saudi akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku pada bidang penerbangan untuk tamu negara VVIP.

Menurut Budi, di Bandara Ngurah Rai Bali telah dibentuk pos koordinasi (posko) yang dikoordinasikan oleh TNI AU terkait kegiatan penyambutan rombongan VVIP tersebut.

Posko tersebut beranggotakan PT Angkasa Pura I (Persero), AirNav Indonesia, TNI AU, Otoritas Bandar Udara (OBU) dan Kepolisian RI.

"Kami akan memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan rombongan VVIP tersebut selama di bandara," ujar Budi Karya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (23/2).

Budi Karya berharap adanya penyambutan tamu negara tersebut tidak mengganggu operasional penerbangan sehari-hari di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Bandara Ngurah Rai, Denpasar.

WARTA KOTA/Bintang Pradewo/KOMPAS.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini