Pelaku sebelum terlibat baku tembak dengan petugas sempat menantang aparat yang menyergapnya.
7. Tantang Densus dan Minta Tahanan Dibebaskan
Andri (32), petugas keamanan dan ketertiban Kecamatan Cicendo sempat terlibat percakapan dengan pelaku terduga teroris di kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Andri sempat bercakap dengan pelaku sebanyak dua kali.
Ia pun mengulang percakapannya dengan pelaku.
"Akang kenapa? Ada apa?," tanya Andri kepada pelaku.
"Saya enggak ada urusan sama Anda, tolong keluarin Densus (Detasemen Khusus Antiteror 88)'," ucap Andri menirukan percakapan pelaku.
"Terus maksudnya ngeluarin Densus apa kang?" tanya Andri kembali.
"Keluarin tahanan-tahanan yang ada di penjara. Pulang, pulang kamu," ucap Andri kembali mengulang percakapannya dengan pelaku.
Sesaat setelah berbincang, seorang anggota polisi datang ke lantai dua.
Namun, pelaku mengamuk dan melempar orang yang datang dengan kursi.
"Pas sudah bicara begitu, Pak Kanit Polsek naik ke atas dilempar pakai kursi," lanjutnya.
Andri mengatakan, pelaku mengenakan jaket berwarna hitam.
Seutas kabel tampak melingkar di bagian depan jaket pelaku.
"Dia berpakaian jaket ada kabel-kabel. Kalau (bahasa) logat Sunda juga, soalnya diajak ngomong Sunda juga dia tahu (mengerti). Saya sempat dua kali berkomunikasi," jelasnya.
8. Tewas Diterjang Peluru Polisi
Pelaku peledakan bom panci di kantor Kelurahan Arjuna, Cicendo, Bandung, Jawa Barat, tewas saat dievakuasi ke RS Bhayangkara Bandung.
Sebelumnya, pelaku tertembak di dada dalam operasi penyergapan petugas ke dalam kantor Kelurahan Arjuna.
Saat ini korban berada di ruang jenazah RS Bhayangkara Bandung untuk dilakukan autopsi. (kompas.com/ Tribun Jabar/ Tribunnews.com)