TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menegaskan semua masyarakat dan tokoh negara bisa hadir dalam acara pertemuan dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud di gedung DPR RI besok.
Namun, syaratnya undangan tersebut harus didapatkan secara fisik bukan dari aplikasi Whatsapp (WA).
"Kalau nggak ada undangan nggak bisa dan undangannya nggak boleh yang WA. Harus ada undangan fisik, kalau bisa ada nomornya, nomornya dicatat Paspampres," ujar Fahri di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Paspampres dimaksud adalah pasukan pengamanan presiden.
Baca: Diangkut 10 Truk, Ribuan Bunga Sambut Raja Arab di Gedung DPR
Baca: FPI dan Habib Rizieq Diundang Mendengarkan Pidato Raja Salman di DPR
Fahri menjelaskan gedung DPR adalah rumah rakyat.
Karena itu, siapapun yang mendapatkan undangan fisik boleh hadir ke acara penyambutan Raja Salman, Kamis (2/3/2017).
"Ini rumah rakyat kan, kalau mau hadir dan undangannya ada. Jadi dia tokoh ya sudahlah, boleh hadir asal ada undangan," kata Fahri.
Dijelaskannya sebagian besar undangan tersebut disebar dari pejabat yang merasa dihubungi tokoh negara lainnya.
Fahri pun mengakui ada banyak tokoh negara yang mendapat undangan tersebut.
"Karena tokoh bangsa ini banyak, dan memang Raja Salman di dalam kebiasaannya atau dalam kunjungan-kunjungan dia bertemu tokoh masyarakat khususnya dengan tokoh agama," kata Fahri.
Sebelumnya tersebar di media sosial Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mendapatkan undangan bertemu dengan Raja Salman di gedung DPR.
Hal itu dibenarkan pengacara Rizieq.
"Ya benar. Kami diundang DPR yang sudah berkoordinasi dengan protokoler Raja Salman. Tadi malam undangannya diterima. Insya Allah hadir," ujar pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera saat dihubungi, Selasa (28/2/2017).