Ketiganya selalu mengucapkan terima kasih dengan bahasa Arab dan melontarkan senyum kepada Aan.
Aan mengatakan ketiga pria ini berbeda dengan tamu asing dari negara lain yang pernah diantarnya.
"Orangnya sopan-sopan, tidak sombong biar cuma ke sopir. Pas naik turun selalu bilang "halas'," aku Aan.
Aan mengaku sempat miskomunikasi dengan ketiganya, ketika mereka menanyakan namanya.
"Dia bilang pertama 'ismu', saya bilang bukan 'my name is Aan'. Oh ternyata Ismu itu artinya nanya nama saya," ujar Aan sambil terkekeh.
Sering Antar Tamu Negara
Sehari-hari Aan bekerja sebagai sopir pada perusahaan penyewaan mobil kelas premium, Buevista. Aan mengaku kerap mengantar tamu kenegaraan selama bekerja di Buevista.
"Sehari-hari saya kerja di kantor Sekretariat ASEAN. Jadi sudah biasa cuma rada sulit saja," aku Aan.
Kesulitan yang kerap dihadapi Aan saat mengantar tamu asing adalah kendala bahasa. Meski sedikit menguasai bahasa Inggris, namun Aan sering sulit menghadapi.
"Bahasa Inggris-nya orang Amerika sama negara lain kan beda. Jadi rada sulit," ujar Aan.
Untuk mengantar rombongan Kerajaan Arab Saudi ini, Aan mengaku dibayar per hari. Dia dikontrak selama tujuh hari, namun Aan tidak merinci besaran penghasilan yang didapatkannya.
Seperti diketahui sebelumnya para sopir yang dipilih untuk mengantar rombongan Kerajaan Arab Saudi harus memiliki kemampuan menguasai bahasa asing dan pengalaman dalam mengendarai kendaraan mewah.
Sementara itu, menurut pantauan Tribun, setiap mobil yang kembali ke Parkir Timur dikawal oleh satu motor polisi BM. Mereka langsung menempati areal parkir yang telah ditetapkan.
Mobil ini mulai kembali ke lapangan Parkir Timur Senayan mulai pukul 20.30 WIB. Sementara mobil yang Aan kendarai menunggu di Hotel Westin dan akan kembali ke Parkir Timur.