News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Raja Arab Saudi ke Indonesia

Sosok Nenek Dhani yang Rela Naik Kapal Laut dari Medan demi Lihat Raja Salman

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua murid SD ini menonton pasukan berkuda latihan sebelum kedatangan Raja Salman ke Istana Bogor, Rabu (1/3/2017). (Lingga Arvian Nugroho)

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Hj Dhani (65), warga Mutatuli, Medan, Sumatera Utara, rela meluangkan waktunya dari kampung halamannya hanya untuk melihat langsung kedatangan Raja Salman ke Istana Bogor.

Bersama warga Bogor lainnya, Hj Dhani sudah sejak pagi hari, Rabu (1/3) kemarin, setia menanti Kedatangan Raja Salman bersama rombongan melintas

"Saya memang sengaja datang dari Medan ke Bogor mau lihat langsung Raja Salman ke Istana Bogor," kata Dhani, kepada Kompas.com.

Dhani yang datang bersama temannya, Herrydobe (65), berangkat dari Medan menggunakan kapal laut dan tiba di Bogor pagi tadi.

"Saya tidak naik pesawat, Mas, pakai kapal laut dari Medan. Saya memang pengen sekali lihat Raja Salman secara langsung," katanya.

Ia berharap, kedatangan Raja Salman ini akan membawa pengaruh positif bagi Indonesia, baik dari segi ekonomi, pembangunan dan persoalan haji.

"Mudah-mudahan hubungan Indonesia dengan Arab Saudi jadi lebih baik lagi ke depannya," tutur dia.

Ribuan pelajar juga tampak berbaris di sepanjang jalur Istana Bogor sambil membawa bendera Arab Saudi dan Indonesia. Untuk menyambut Raja Salman, Dinas Pendidikan Kota Bogor menyiapkan 60.000 pelajar se-Kota Bogor.

Dari kejauhan terlihat Putri Hadijah, Guru SDN Ciheuleut 2 mengawasi muridnya yang ikut menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz Al Saud.

Guru berparas cantik yang mengajar di kelas 4 ini menarik perhatian orang-orang di sekitar Tugu Kujang.

Dengan ramah ia menyapa para muridnya. Behel giginya terlihat ketika ia menebar senyuman saat menyapa murid."Ia ngawasin murid di sini. Ada 300 siswa yang ikut ke sini," katanya kepada TribunnewsBogor.com.

Saat rombongan Raja Salman melintas, para pelajar berbaris di sepanjang jalur yang akan dilintasi, mulai dari Terminal Baranangsiang, Jalan Otista, Jalan Djuanda hingga pintu masuk Istana Bogor sambil mengibarkan bendara Arab Saudi dan Indonesia.

Termasuk siswa SD Papandayan 1 Kota Bogor misalnya. Dari pantauan kemarin, mereka memilih menyantap bekal makanan yang dibawanya, disela-sela menunggu kedatangan Raja Arab Saudi.

Beberapa diantaranya mengaku telah datang di lokasi penyambutan di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kota Bogor sejak pukul 11.00 WIB kemarin. Lapar dan pegal menunggu kedatangan Raja Arab di Kota Bogor diakui diantara dari mereka.

"Lapar, untung bawa bekal dari rumah jadi bisa makan dan istirahat dulu sebelum teriak-teriak panggil Raja Arab. Di mana-mana Raja Arab, nonton televisi beritanya Raja Arab, di koran juga Raja Arab, jadi penasaran mau liat wajahnya," ujar seorang siswa kelas 6 SD Papandayan bernama Revolt (11).

Saat Raja Salman dan rombongan melintas, pelajar SD yang berada di pinggir jalan melantunkan salawat nabi.

Sejumlah guru yang mengawasi siswanya itu pun memandu para siswanya untuk bersolawat. Saat iring-iringan mobil Raja Arab hendak melintasi Jalan Otista, ratusan pelajar pun semakin bersemangat dalam melantunkan solawatnya. "Ya rasullallah, ya habibullah," ucap ratusan siswa SD dengan nada indah.

Tampak beberapa rombongan mobil Raja Arab membuka kaca mobilnya dan menyapa para ratusan SD itu.

Bahkan beberapa orang yang tampak memakai sorban berada di dalam mobil merekam aksi solawat ratusan siswa itu. Seorang siswa kelas 6, Rafki (12) mengatakan, dirinya senang bisa menyambut kedatangan Raja Arab itu dengan melantunkan solawat bersama-sama.

"Iya senang, apalagi tadi ada yang buka jendela melambaikan tangannya, kami jadi semakin bersemangat menyambut kedatangan Raja Arab," singkatnya kepada TribunnewsBogor.com.

Sebelum Raja Salman dan rombongan tiba di dalam Istana Bogor, pengelola juga sempat berbenah.

Patung-patung telanjang yang ada di Istana Bogor ditutupi dengan pohon. Patung-patung tersebut sudah ditutupi dengan tanaman hias. (tribunnews/nicolas manafe/tribunbogor/kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini