TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para peserta Lokakarya Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (Komisi HAK) Regio Jawa dan sejumlah Panitia yang sebagian besar adalah Orang Muda Katolik (OMK) di bawah koordinasi Komisi HAK Keuskupan Agung Semarang (KAS) mengadakan kunjungan silaturahim ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Kepada Tribunnews.com, Senin (20/3/2017), Romo Aloys Budi Purnomo Pr yang menjadi Ketua Komisi HAK KAS mengisahkan, agenda ini sebetulnya lahir secara spontan sebagai tawaran untuk memanfaatkan waktu beristirahat dari rangkaian Lokakarya yang diselenggarakan di Hotel Pandanaran Semarang (18-20/3/2017).
Setelah tawaran tersebut diterima para peserta, Romo Budi pun langsung berkirim pesan melalui pesan singkat SMS kepada Fatquri Busyeri, salah satu karyawan TU MAJT, menyampaikan rencana kunjungan silaturahim tersebut.
Meski bersifat mendadak, dan kendati para pengurus MAJT tidak bisa menyambut kunjungan tersebut karena sedang ada acara di tempat lain, melalui Fatquri, Muhyiddin - Sekretaris Pengurus MAJT berkabar melalui SMS dan menulis,
"Dengan senang hati kami bermaksud hormat atas kunjungan para tokoh agama ke MAJT, hanya saja dengan sangat menyesal para pengurus DPP MAJT ada acara ke Klaten hari ini. Kalau hanya sekedar berkunjung dan mencoba naik menara dan melihat-lihat MAJT, sumangga kula aturi dengan senang hati dan bisa dipandu oleh salah satu karyawan kami."
Begitulah, sesudah makan siang, rombongan Lokakarya yang terdiri dari dari Rm Antonius Suyadi Pr (Ketua Kom HAK Keuskupan Agung Jakarta), Rm Aloys Budi Purnomo Pr (Ketua Kom HAK Keuskupan Agung Semarang), Rm Mikael Endro Susanto Pr (Keuskupan Bogor), Rm Agustinus Sugiharto OSC (Keuskupan Bandung), Rm Robertus Suraji Pr (Keuskupan Purwokerto), Rm Ignatius Adam Suncoko Pr (Keuskupan Malang), Rm Aloys Widya Yanuar Pr (Keuskupan Surabaya) bersama para anggota Tim Kerja HAK masing-masing meluncur menuju MAJT.
"Setiba di MAJT, rombongan diterima Benny Ariel Hidayat, M.Agri dan Ali Musyafak, para karyawan MAJT. Rombongan diajak untuk menikmati ketinggian Menara Asma Al-Husna setinggi 99 meter. Menara ini merupakan bagian dari kompleks MAJT yang dibangun dalam perpaduan Jawa dan Arab. Menara terdiri dari 19 lantai. Rombongan menikmati dari lantai tertinggi lalu diajak turun ke lantai 3 dan 2 melihat museum perkembangan Islam Jawa Tengah," ujar Romo Budi kepada Tribunnews.com, Senin (20/3/2017).
Sesudah menikmati menara tersebut, rombongan sempat berjumpa dan berbincang dengan Wakil Ketua III Pengurus MAJT, Agus Fathudin Yusuf. Sesudah itu, rombongan diterima di salah satu ruang pertemuan oleh Benny Ariel Hidayat dan Ali Musyafak.
Meski bersifat darurat dan serba cepat-cepat, tanpa mengurangi rasa hormat, silaturahim itu toh berlangsung dengan ditandai sukacita sesuai tema Lokakarya Kom HAK Regio Jawa "Sukacita Merajut Hidup Inklusif, Inovatif dan Transformatif dalam Masyarakat Multikural".
Para peserta rombongan mengalami sukacita itu dalam kenyataan kunjungan silaturahim yang konkret.
Semoga menjadi bekal dalam berbagi berkat kerukunan dan persaudaraan sejati bagi umat dan masyarakat.