Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menuding KPK sedang mencari-cari kesalahannya lantaran sering memberi kritikan pedas mengenai kinerja KPK.
Ditambah lagi, nama Fahri Hamzah juga disebut dalam sidang perkara dugaan suap penghapusan pajak PT EK Prima Ekspor Indonesia milik Ramapanicker Rajamohanan Nair.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menilai, tanggapan dari Fahri Hamzah justru malah mengaburkan fakta sidang dengan menyeretnya ke ranah politik.
Padahal, nama Fahri muncul berdasarkan bukti yang dimiliki KPK dari penggeledahan terhadap Handang Soekarno.
Baca: KPK Buka Peluang Hadirkan Fahri Hamzah dan Fadli Zon Dalam Sidang Suap Pajak
Baca: Soal Fahri Hamzah, KPK: Itu Semua Murni Proses Hukum
Baca: Nama Disebut dalam Kasus Pajak, Fahri Hamzah: KPK Gunakan Persidangan untuk Menyerang
"Kalau ada pihak yang merasa tertanggu dengan proses hukum, silahkan saja ikuti proses hukum," kata Febri, Rabu (22/3/2017) di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dikatakan Febri, semua pihak harus sama-sama menghormati proses hukum yang ada.
"Saya kira kita semua harus sama-sama menghormati proses hukum yang berjalan tanpa harus dikait-kaitkan dengan isu politik dan isu yang lain," katanya.
Febri berpendapat, sebagai seorang pimpinan DPR, seyogyanya Fahri tidak menyalahkan dan menyebut KPK mencari-cari kesalahan pribadinya.
Seharusnya, Fahri mengikuti fakta-fakta persidangan yang ada karena KPK sudah pasti akan mengkonfirmasi semua bukti yang didapat dalam proses penyidikan.
"Saat persidangan dilakukan tentu semua hal bisa disaksikan secara terbuka karena memang persidangan bersifat terbuka," ujarnya.
Beberapa nama ataupun informasi dan bukti-bukti yang kami dapatkan di proses penyidikan akan diklarifikasi di persidangan.
"Mari kita simak sama-sama proses persidangan," ucap Febri.