News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

155 Anggota Kelompok Bersenjata Menyerahkan Diri ke Makoramil Sinak

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Puncak, Willem Wandik (kiri) menyerahkan bendera merah putih ke pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata dari kelompok Sinak-Yambi, Utaringgen Telenggen (kanan).

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Utaringgen Telenggen, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata dari kelompok Sinak-Yambi, beserta 154 orang pendukungnya, akhirnya menyerahkan diri ke Makoramil 1714-04/Sinak, di Puncak Jaya, Papua, pada Rabu pekan lalu (15/3).

Danramil 1714-14/Sinak Lettu Inf. Yusuf Rumi, dikutip Tribunnews dari siaran pers resmi Mabes TNI Angkatan Darat (AD), menyebutkan Utaringgen Telenggen dan 154 pendukungnya, sudah kembali mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Mereka menyerahkan diri juga untuk meminta jaminan keamanan dari aparat TNI dan Polri," ujarnya.

Mereka yang menyerahkan diri itu antara lain berasal dari Kampung Weni dan Kampung Rumagi Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak Jaya yang merupakan daerah perbatasan dengan Distrik Yambi Kabupaten Puncak Jaya.

Utaringgen Telenggen dan 154 orang pendukungnya adalah mantan anggota kelompok bersenjata wilayah Yambi-Sinak, pimpinan Lekagak Telenggen dan Gombanik Telenggen.

"Mereka memutuskan untuk tidak lagi bergabung dan memilih untuk menyerahkan diri, karena kecewa tidak dapat apa-apa," katanya.

Pada Senin lalu (20/3), Lettu Inf. Yusuf Rumi kemudian menemani Utaringgen Telenggen dan 154 pendukungnya, menemui Bupati Puncak, Willem Wandik, di kantor Kas BPD Papua.

Kepada sang bupati, Utaringgen Telenggen menyampaikan keinginanya kembali ke pangkuan NKRI, meminta jaminan keamanan dan meminta dibuatkan rumah honai yang layak.

Pada kesempatan itu Bupati Kabupaten Puncak menyerahkan bendera Merah Putih kepada Utaringgen Telenggen yang datang bersama 154 orang pendukungnya, sebagai simbol telah kembalinya kelompok tersebut Pangkuan NKRI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini