TRIBUNNEWS.COM - Seperti diketahui, pesawat F-5 Tiger milik TNI Angkatan Udara telah purnatugas. Namun, hingga kini masih belum juga ditentukan siapa calon penggantinya.
Kementerian Pertahanan hingga kini masih mengkaji secara mendalam untuk menentukan pesawat apa yang pantas menghuni Skadron Udara 14 menggantikan F-5.
“Jadi untuk pengganti F-5 ini sementara masih digodok dulu di Kementerian Pertahanan. Yang jelas TNI Angkatan Udara mengajukan pengganti F-5 ini dengan generasi 4,5,” terang Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Jemi Trisonjaya, Rabu (29/3/2017).
Penempatannya nanti di Skadron 14 Iswahjudi, kata Jemi, karena markas F-5 memang di pangkalan udara tersebut.
Sementara para penerbangnya, tutur Jemi, sekarang sudah dibagi dua, ada yang berlatih (konversi) di T-50 ada yang berlatih di Skadron 11 ini (Sukhoi).
Jemi menegaskan, sampai sekarang pengganti F-5 belum ada dan hanya menyebutkan bahwa yang akan menggantikan F-5 adalah pesawat tempur dari generasi 4,5.
“Sampai sekarang penggantinya masih generasi 4,5. Belum ditentukan apakah itu Sukhoi, F-16, masih belum tahu. Yang jelas TNI Angkatan Udara akan memberikan spektek kebutuhan teknis dan kebutuhan operasi yang disampaikan kepada Kementerian Pertahanan,” jelas Jemi.
Terkait dengan rumor bahwa jet tempur multiperan paling anyar buatan Rusia, Sukhoi Su-35, digadang jadi calon kuat pengganti F-5, Jemi meluruskan rumor tersebut.
“Jadi sampai sekarang Sukhoi Su-35 itu akan diadakan atau tidak, penggantinya yang jelas generasi 4,5,” jelas Jemi.
Menurut penjelasannya, pesawat yang akan menggantikan F-5 jelas harus memiliki keunggulan dari sisi avioniknya. Kemudian pengganti F-5 juga harus memiliki keunggulan dari sisi persenjataannya.
Pengganti F-5 tentunya juga harus memiliki maneuverability yang melebihi dari generasi yang saat ini ada.