TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Skors sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI telah usai.
Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (Oso) kembali membuka rapat persidangan melalui ketukan palu.
Saat Oso ingin membahas sidang rapat, dua anggota DPD kembali berbicara melalui pengeras suaranya.
Mereka adalah Nurmawati senator dari Sulawesi Tengah dan Juniwati dari daerah pemilihan Jambi.
Kedua ibu-ibu itu terus berbicara meski Oso telah membacakan pembukaan masa sidang Paripurna.
Oso pun tidak menggubriskan protes yang terus dibicarakan oleh Nurmawati dan Juniwati.
Suara Juniwati dan Nurmawati pun menjadi kecil volumenya seiring Oso membacakan agenda rapat Paripurna.
Melihat gelagat tidak baik dari Sekjen DPD yang mengatur sistem pengeras suara, Juniwati yang mengenakan kerudung kuning pun berdiri sembari berteriak.
Lagi-lagi Oso tidak menghiraukan protes yang dibahas Juniwati.
Bahkan suara Oso sudah serak sehingga harus memberikan pembacaan jadwal sidang paripurna kepada Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono.
"Wakil ketua tolong diteruskan baca karena suara saya sudah habis," ujar Oso sembari mengacuhkan protes dari Juniwati dan Nurmawati di ruang sidang Paripurna DPD RI, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Melihat sikap Oso yang terus tidak mempedulikan aksi protes tersebut, Juniwati dan Nurmawati pun berdiri dari bangku mereka lalu berjalan ke arah podium tempat Oso duduk.
Ibu-ibu berkerudung itu pun bertatap muka langsung kepada Oso melayangkan protes terkait dualisme kepemimpinan di DPD RI.
Oso pun dengan sabar meminta agar Juniwati dan Nurmawati kembali duduk ke kursinya masing-masing.
Karena aksi kedua wanita itu pun membuat anggota DPD RI lainnya tidak senang.
Bahkan Nono Sampono yang sedang membacakan kata sambutan pembukaan sidang rapat Paripurna menjadi terganggu.
"Forum gimana setuju ibu-ibu kembali ke tempat dulu?," tanya Nono.
"Setuju," jawab para anggota DPD RI yang duduk.
Nono pun mengingatkan kepada Juniwati dan Nurmawati untuk mengikuti permintaan forum agar mereka kembali ke tempat duduknya.
Nono berjanji bahwa kedua anggota DPD RI bisa mendapat waktu berbincang dengan Oso.
"Silahkan nanti dikasih kesempatan, ibu dua forum menghendaki anda kembali," kata Nono.
Juniwati dan Nurmawati pun tampak kecewa melihat keputusan dari pimpinan kubu Oso.
Mereka dengan muka melas kembali ke tempat duduk.
"Ini bukan pimpinan yang sah, bukan pimpinan legal," teriak Juniwati sembari berjalan ke tempat duduknya.