TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duka mendalam disampaikan KH Maman Imanulhaq, Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (NU) atas musibah Rawa Anggrarahan Desa Jatitengah, Jatitujuh Majalengka yang menelan korban para petani asal Desa Sumber Kulon dan Jatiraga.
Kiai Maman yang baru tiba dari kota Mekkah seusai pengawasan persiapan haji berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.
"Malam ini saya langsung meluncur untuk taziah ke para korban dan menggelar tahlil akbar di Blok Cibatok RT 10 RW 05 Desa Sumber Kulon Kec. Jatitujuh Kab. Majalengka", ungkap Anggota DPR RI itu.
Selain warga setempat, Tahlil Akbar akan melibatkan para pengurus dan anggota PAC GP Ansor Jatitujuh.
Pada kesempatan itu, akan diserahkan santunan untuk para korban.
Sebagaimana diberitakan sebanyak 20 orang berencana menanam padi di sawah Bapak Takim (60 tahun) asal Desa Sumber Kulon Blok Cibatok RT 9, RW 5 yang terletak di daerah rendaman Rawa Anggrarahan dengan menaiki perahu.
Namun nahas, di tengah perjalanan diduga perahu bocor sehingga mengakibatkan kapal tenggelam.
Diketahui, sebagian besar korban berasal dari Desa Sumber Kulon sebanyak 13 orang, 8 orang tewas dan 5 orang selamat. 1 orang berasal dari Desa Jatiraga. Sisanya masih dalam pencarian.