Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inspektorat Jendral (Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berhasil menyelamatkan tiga orang siswa SMA yang sempat terancam tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN).
Irjen Kemendikbud, Daryanto, mengatakan siswa tersebut ditemukan dari hasi pantauan tim Itjen Kemendikbud ke daerah-daerah.
Mereka masing-masing berasal dari Kalimantan Selatan, Jawa Barat, dan Sumatera Barat.
"Salah satunya diektahui karean orangtuanya ke sini nangis-nangis, kita kemudian bantu," kata Daryanto dalam konfrensi pers di kantor Kemendikbud, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017).
Siswa-siswa tersebut tadinya terancam tidak bisa ikut ujian susulan karena berbagai alasan.
Di antaranya masalah kelengkapan berkas dan biaya.
Daryono mengaku sudah menghubungi dinas pendidian setempat, agar siswa tersebut dibantu.
"Ya kita minta dibantu, kalau masalahnya berkas, ya tolong dibantu dilengkapi, kalau masalahnya administrasi (biaya), ya kalau bisa dimaafkan dulu," katanya.
Menurut dia, idealnya Ujian Nasional tidak bayar.
"Tapi di sana bagaimana kan beda-beda, belum tentu juga," ucapnya.
Namun, dari sekian anak yang terendus terancam tidak bisa ikut UN, satu orang anak menurut Daryono gagal diselamatkan.
Rencananya anak tersebut akan diupayakan bisa ikut UN susulan yang digelar 18-19 April 2017.