TRIBUNNEWS.COM -Dunia maya dalam dua hari terakhir dihebohkan dengan berita bakal dibangunnya Disneyland di Boyolali,Jawa Tengah. Namun, kabar tersebut sudah dipastikan hanya isapan jempol belaka.
Berita Disneyland berawal dari penyataan Bupati Boyolali Seno Samodro pada Kamis (13/4/2017) yang dimuat salah media cetak daerah edisi Sabtu (15/4/2017).
Seno mengatakan, Disneyland Boyolali mulai dibangun pada 1 September 2017 dengan nilai investasi mencapai Rp 5 triliun hingga Rp 6 triliun.
Seno juga bahkan menyebut tim dari The Walt Disney Company saat ini sudah melakukan studi kelayakan (feasibility study) di sana.
Sontak kabar tersebut segera dikutip banyak media nasional dan berujung viral di media sosial. Tak sedikit pula dari media nasional tersebut yang langsung menghubungi Seno untuk melakukan konfirmasi.
Bukan hanya itu, pemerintah dalam hal ini Istana Negara juga dimintai tanggapan tentang rencana pembangunan taman hiburan bertema tersebut.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung berkomentar, jika Disneyland jadi dibangun bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah.
" Disneyland ini kan investasi yang cukup besar. Kita sangat terbuka. Jadi kalau memang benar, ya Alhamdulilah," ujar Pramono.
Namun, kabar tersebut benar-benar palsu atau hoax setelah The Walt Disney Company Southeast Asia mengeluarkan pernyataan resmi.
Dalam pernyataan resminya, The Walt Disney Company Southeast Asia mengonfirmasi saat ini tidak ada rencana membangun Disneyland di Indonesia.
"Meskipun Indonesia merupakan pasar prioritas untuk The Walt Disney Company di Asia Tenggara kami tidak memiliki rencana membukaDisneyland di Indonesia saat ini," kata Executive Director Communications The Walt Disney Company Southeast Asia Sesha Kanthamraju, dalam pesan pendek kepada KompasProperti, Senin (17/4/2017).