Sementara itu, Menteri Agama menambahkan bahwa untuk menjamin pasokan listrik maka setiap tenda akan dilengkapi dengan satu genset. Fasilitas ini penting agar tak terjadi gangguan dan berakibat fatal.
Fasilitas lainnya yang mendapat perhatian dalam kunjungan kerja tersebut adalah tentang ketersediaan toilet yang memadai dan bersih.
Selain itu, Menko PMK juga mengapresiasi peremajaan karpet di musdzalifah saat nanti jamaah haji menjalani mabit, sehingga para jamaah haji Indonesia dapat berisitrahat dengan nyaman sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju Mina.
Selama di Arafah, jamaah haji Indonesia akan mendapatkan pelayanan makan sebanyak 4 kali. Sedangkan di Musdzlifah satu kali dan di Mina sebanyak 11 kali.
"Saya, Pak Menteri Agama dan Bu Menkes menyaksikan langsung tenda-tenda beserta berbagai fasilitasnya bagi jamaah haji Indonesia. Saya sangat apresiasi upaya Pak Menteri Agama yang gigih memperjuangkan perbaikan tenda dan segala fasilitas pendukungnya. Ini membuktikan bahwa Pemerintah merespon segala keluhan dan saran masyarakat yang terkait dengan layanan ibadah haji. Pemerintah sangat membutuhkan masukan masyarakat demi perbaikan layanan ibadah haji yang lebih optimal,” tambah Menko PMK.
Diakhir kunjungan di Arafah, Menko PMK menghimbau para calon jamaah haji, sekalipun Pemerintah telah berupaya maksimal dalam menyiapkan pelayanan haji 2017.
“Pemerintah berharap agar calon jamaah haji terus mempersiapkan diri dengan baik, menjaga kesehatan, terutama menyiapkan fisik dan mentalnya,” imbaunya.
Setelah sehari sebelumnya menerima laporan dari Menteri Agama bahwa akomodasi/pemondokan bagi calon jamaah haji Indonesia tahun 2017 telah mencapai 100 persen, yakni mencakup enam wilayah di Azziziah, Mahbas Jin, Misfalah, Jarwal, Syisyah dan Raudoh dengan jumlah total 150 hotel untuk menampung 207.880 jamaah, Menko PMK memastikan kualitas hotel dengan mengunjungi Hotel Arkan Bakkah di Mahbas Jin dan beberapa hotel disekitarnya.
Saat melihat langsung fasilitas kamar tidur, Menko PMK memberikan beberapa saran ringan, seperti mengharapkan agar bantal yang disediakan tak terlalu keras. Secara umum, Menko PMK puas dengan peninjauan fasilitas akomodasi tersebut.
“Terima Kasih kepada Tim yang menangani akomodasi karena telah mampu menyediakan pemondokan/hotel dengan fasilitas yang cukup bagus,” terang Menko PMK. Diketahui, nantinya direncanakan ditiap kamar hotel tersebut akan ditempati oleh 4 orang calhaj.
Serangkaian dengan peninjauan fasilitas akomodasi, Menko PMK beserta rombongan juga mengunjungi fasilitas Catering Al Ahmadi di Bathah Quraisy Makkah. Secara langsung, Menko PMK melihat fasilitas untuk memasak, penyimpanan sayuran, pemotongan daging dan fasilitas lainnya.
Disela kunjungannya, Menko PMK menanyakan terkait kualitas daging dan dijelaskan bahwa kualitas daging dijamin prima dan terkontrol sejak pintu masuk ke Arab Saudi.
Di akhir kegiatan hari ini (22/04), Menko PMK beserta rombongan mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang baru di Aziziah. Fasilitas baru tersebut lebih luas dibanding yang lama, namun masih dalam tahap perbaikan untuk disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan bagi jamaah.
Menko PMK menegaskan agar dipastikan dengan waktu yang tersisa, fasilitas KKHI dapat diselesaikan sepenuhnya dan siap untuk pelayanan bagi calhaj Indonesia.