News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PPP Bisa Saja Ikuti Sikap PSI dan Golkar Calonkan Jokowi di Pilpres 2019

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta barat, Sabtu (15/4). Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare dengan luas bangunan 1,7 hektar berkapasitas sekitar 16.000 orang jamaah. (WartaKota/Henry Lopulala)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memiliki mekanisme tersendiri untuk mengajukan calon presiden (Capres) pada Pilpres 2019 mendatang.

"PPP memiliki mekanisme mengajukan capres seperti harus lewat Rakernas dan mendengarkan aspirasi PPP wilayah," kata Ketua DPP PPP Fernita Darwis ketika dikonfirmasi,

Selasa (25/4/2017).

Fernita menjelaskan hal itu menyusul sikap sejumlah partai politik seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Golkar yang sejak dini mencalonkan presiden di Pilpres 2019.

PSI secara resmi mencalonkan Jokowi di Pilpres setelah pertemuan dengan pengurus DPP PSI di Istana Negara Jakarta pekan lalu.

Menurut Fernita, PPP bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden RI dari luar atau dari kader partai.

"Sosok seperti Pak Jokowi bisa dicalonkan lagi apalagi melihat kinerja beliau selama ini," ujarnya.

PPP, lanjut Fernita, belum terlambat untuk mencalonkan presiden meskipun diakuinya Pemilu 2019 berbeda sebab menggabungkan pemilihan presiden dan pemilihan anggota

legislatif.

"Kita juga menunggu UU Pemilu selesai di DPR. Dan merapikan partai setelah Pilkada," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini