TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena maraknya aksi karangan bunga yang terjadi di Jakarta baru-baru ini berimbas pada bisnis florist di dunia maya.
Hal itu terlihat dari banyaknya pemesanan karangan bunga dari konsumen yang diperuntukkan pada orang-orang atau lembaga tertentu yang memang banyak mendapat sorotan belakangan ini.
Seperti yang dialami oleh toko bunga Shakilaflorist, yang memasang iklannya di Jualo.com, mereka mengakui saat ini banyak sekali permintaan karangan bunga. Diantaranya untuk Polri dan TNI.
Sandy, pemilik toko bunga Shakilaflorist mengatakan, demam karangan bunga membawa berkah tersendiri bagi aktivitas bisnisnya.
“Pekan lalu dalam sehari ada 33 karangan bunga papan yang dipesan lewat toko bunga saya. Pemesanannya datang langsung dari pelanggan,” ujar Sandy, Senin (8/5/2017).
Sandy mengakui omzetnya mengalami peningkatan hingga 50% dibanding hari-hari biasanya.
“Saat booming kemarin pemesanan melonjak hingga 50%, kalau dari sisi harga karangan bunga yang dipesan untuk POLRI rata-rata harganya yang 500 ribu rupiah,” tambahnya.
Menariknya momen serupa di atas bisa jadi akan dialami pula oleh pedagang balon yang ada di Jualo.com. Pasalnya kemarin banyak karangan balon yang berdatangan di Balai Kota Jakarta.
Seperti diungkap oleh Doa, pedagang balon di Jualo.com, menurutnya kalau ada pemesan yang lebih dari biasanya karena kehebohan ini, pihaknya sudah siap karena sudah menyediakan stok gas dan balon dalam jumlah banyak.
Doa yang sering mendapat orderan secara online di Jualo.com ini bahkan membuka layanan telponnya secara aktif jika pembeli ingin melakukan negosiasi secara langsung untuk pemesanan.
“Biar lebih mudah, agar kita langsung tahu kebutuhan dan bisa nego harga,” ujarnya pemilik toko Kreasi Balon di Jakarta Barat itu.
Aksi karangan bunga ternyata tak hanya menjadi berkah bagi penjual di wilayah Jakarta, penjual karangan bunga yang ada di luar Jakarta, seperti florist di Semarang, dan Surabaya yang membuka lapaknya di Jualo.com mengalami hal yang sama dengan florist di Jakarta.
Reporter: Hendra Gunawan