News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Ahok

Libur Waisak, Ratusan Pendukung Tetap Gelar Aksi Minta Ahok Dibebaskan

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa pendukung Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus menggelar aksi damai di depan Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, sejak Kamis (11/5/2017) pagi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain di Tugu Proklamasi Jakarta dan Mako Brimob Depok, massa pendukung Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus menggelar aksi damai di depan Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, sejak Kamis (11/5/2017) pagi.

Aksi massa yang meminta pembebasan Ahok ini digelar bertepatan libur Hari Raya Waisak.

Aksi massa pendukung Ahok kali ini berjumlah hampir 500 orang dan memadati badan Jalan Medan Merdeka Selatan di depan Balai Kota.

Baca: Mami-Mami Cantik Datangi Mako Brimob Ingin Hibur Ahok

Tak pelak, arus kendaraan dari arah Tugu Tani ke Patung Kuda tersendat.

Bahkan, karena banyaknya massa aksi, petugas kepolisian sempat menutup Jalan Medan Merdeka Selatan pada pukul 08.00 hingga pukul 09.00 WIB.

Dalam aksinya, sebagian besar massa yang mengenakan baju warna merah dan putih meneriakkan permintaan agar Ahok dibebaskan dari penahanan. Beberapa orang membawa poster bertuliskan "Save NKRI" dan "Bebaskan Ahok".

"Bebaskan Ahok! Ahok bukan koruptor. Bebaskan Ahok!" teriak sejumlah pengunjuk rasa massa pendukung Ahok di depan Balai Kota.

Baca: KY Minta Massa Hentikan Unjuk Rasa di Pengadilan Desak Penangguhan Penahanan Ahok

Selain aksi, aksi massa pendukung Ahok kali ini juga melanjutkan penggalangan foto copy KTP untuk penangguhan penahanan Ahok.

Diberitakan, Ahok dipindahkan penahanannnya dari Rutan Cipinang Jakarta Timur ke Rutan Mako Brimob Depok, Jawa Barat, sejak Rabu (10/5/2017) dini hari. Sehari sebelum itu, Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Ahok dengan hukuman 2 tahun penjara karena terbukti bersalah melakukan penodaan agama.

Selain teriakan tuntutan dan penggalangan KTP, massa pendukung juga mengisi aksi dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan nasionalis.

Meski hari libur, sekitar 20 anggota pasukan bermotor Pengurai Massa dari Polres Jakarta Pusat turut mengamankan aksi massa pendukung Ahok ini. Puluhan polisi lainnya berjaga-jaga tidak jauh dari lokasi aksi.

Sementara itu, suasana di dalam Balai Kota tampak sepi di hari libur ini. Hanya ada beberapa petugas keamanan dalam dan polisi yang berjaga di beberapa sudut dan gerbang pintu masuk Balai Kota.

Karena hari libur, tak ada perwakilan massa yang diterima oleh pihak Balai Kota. Bahkan, gerbang pintu masuk Balai Kota mendapatkan pengamanan ketat dari petugas.

"Ini karena hari libur keagamaan, kalau sabtu dan minggu tetap buka kok," ujar petugas keamanan di Balai Kota, Sutrisno.

Sampai saat ini, situasi masih ramai lancar, meski rombongan simpatisan Ahok yang kompak mengenakan baju bernuansa merah masih terus menunggu di depan pagar Balai Kota.

Hingga berita ini diturunkan, lebih seratusan pengunjuk rasa masih menggelar aksi di depan Balai Kota. Namun, arus kendaraan di Jalan Medan Merdeka Selatan terpantau sudah ramai lancar. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini