TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Anggota Tim Kuasa Hukum Basuki Tjahaja Purnaama (Ahok) Teguh Samudra menuturkan hasil perbincangan santai tim kuasa hukum dengan Ahok di Mako Brimob, Depok, Selasa (16/5/2017).
Menurut Teguh, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tidak trauma untuk kembali berpolitik jika nantinya bebas dari masa tahanan atau hukuman.
Hanya saja, kata Teguh, Ahok sepertinya berencana dan lebih memilih berbisnis ke depannya.
"Dia enggak trauma berpolitik. Dia cuma bilang enakan bisnis daripada politik. Soalnya jadi Gubernur saja dia bilang bisa seperti ini, kalau bisnis kan lebih enak cari uang. Itu wajar dia memang dulunya kan pebisnis. Kira-kira seperti itu kata Pak Ahok tadi," kata Teguh usai menjenguk Ahok di Mako Brimob, Selasa.
Baca: Pengacara: Ahok Kalah di Pilkada dan Masuk Penjara, Kenapa Habib Rizieq yang Dikejar-kejar?
Ia mengatakan tidak ada yang berbeda dengan Ahok saat ditemuinya di ruang khusus di Mako Brimob.
Bahkan tidak ada wajah kesedihan di wajah Ahok meski sudah sepekan ditahan di Mako Brimob.
"Sama seperti semula, dia selau menggebu-gebu kalau cerita. Kondisinya sehat dan sangat baik, kami sudah tahu itu," kata Teguh.
Menurutnya, Ahok banyak cerita seputar aktifitasnya selama di Rutan Mako Brimob.
"Mulai dari baca kitab suci, olahraga, dan menulis setiap hari. Lalu cerita tentang rencana bisnis ke depan, bisnis yang paling baik apa saja. Bisa minyak, kelapa sawit dan lainnya. Seperti itu semua diceritakannya," kata Teguh.
Dalam kesempatan itu kata Teguh, ada 11 anggota tim kuasa hukum yang menjenguk Ahok.
Mereka menyerahkan draft memori banding ke Ahok untuk dipelajari dan melihat adakah masukan lain dari Ahok atas memori banding yang sudah dibuat tim kuasa hukum tersebut.
Penulis: Budi Sam Law Malau