News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Politikus NasDem: Bicara Pancasila Harus Tulus Bukan Kepura-puraan

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Garuda Pancasila

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi NasDem Syarief Abdullah Alkadrie angkat bicara mengenai Pancasila. Abdullah menegaskan berbicara Pancasila harus tulus dari hari nurani.

"Bicara Pancasila sebagai pilar bangsa ini harus murni dan tulus dari hati nurani, jangan hanya dijadikan tameng semata," kata Abdullah dalam keterangan tertulis, Kamis (18/5/2017).

Abdullah menilai ada oknum-oknum pejabat maupun tokoh masyarakat yang memberi pernyataan mengenai Pancasila namun kenyataannya berbeda.

"Jangan bicara Pancasila hanya semata-mata mau dinilai Pancasilais, namun beda dengan perilaku di lapangan. Harusnya apa yang dikeluarkan menjadi statement seiring dengan isi hati dan diwujudkan di lapangan bukan kepura-puraan," tegas Abdullah.

Abdullah mengaku gerah dengan sikap-sikap seperti itu yang menjadikan Pancasila sebagai alat untuk kepentingan kelompok maupun golongan.

"Pancasilais itu tidak memperbesar dan memperuncing maupun membenturkan suku, agama, ras maupun mayoritas dengan minoritas, kaya dan miskin, penguasa dan rakyat, putera daerah atau pendatang, akan tetapi mempersatukan semua perbedaan dan keberagaman itu sebagai satu kesatuan yang menjadi kekayaan maupun kekuatan bangsa," papar Abdullah.

Abdullah mengingatkan semua elemen bangsa agar benar benar melaksanakan 4 pilar kebangsaan dengan kesadaran yang tulus bukan dengan kepura-puraan.

"Selama ini masih ada anak bangsa berprilaku seperti itu. Ini tantangan kita sekarang untuk waspada terhadap pihak pihak seperti itu, Indonesia adalah negara yang cukup majemuk dan seharusnya kemajemukan itu sebagai kekuatan untuk menjadi suatu bangsa yang besar. Padahal selama ini Indonesia sudah menjadi contoh dari Negara-negara lain dengan keberagaman tapi bisa bersatu," pungkas Abdullah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini