TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menyambut bulan suci Ramadan 1438 H/2017 M dan Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2017, Nusantara Mengaji menggelar khataman Alquran bersama ribuan santri di Pendopo, Kabupaten Serang, Banten, pada Jumat (19/5/2017) lalu.
Acara yang dimulai pukul 09.00 Wib ini menurut Kornas Nusantara Mengaji H. Jazilul Fawaid akan dihadiri oleh inisiator Nusantara Mengaji H. A. Muhamin Iskandar, Ketua Dewan Penasihat Dr. KH. Aksin Sakho Muhammad, Bupati Serang Hj. Ratu Tatu Chasanah, KH. Abuya Muhtadi Dimyathi, Ketua Dewan Penasihat Nusantara Mengaji Banten, dan ribuan santri.
Jazilul Fawaid yang juga Ketua Umum IKAPTIQ bertekad akan terus mengajak masyarakat untuk membaca dan menyintai AlQur'an.
“Mari baca AlQur'an, stop radikalisme, baca AlQur'an stop saling mencaci, baca AlQur'an stop permusuhan dan ayo Indonesia bangkit lahir bathin,” demikian anggota Komisi III DPR itu dalam rilis nya pada wartawan di Gedung DPR RI Jakarta, akhir pekan lalu.
Bersamaan dengan Nusantara Mengaji juga menggelar khataman AlQuran di Bandung, Jawa Barat, dengan tema ‘Bandung Lautan Mengaji untk Indonesia Lahir Bathin’.
Khusus di Bandung digelar pada 20 Mei 2017 sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
‘Bandung lautan mengaji Bandung berlimpah ridho ilahi, khtaman Quran sebanyak 1000 khataman dilanjutkan dengan shalat tahajjud dan subuh berjamaah, jalan santai, dan orasi kebansgaan oleh A. Muhaimin Iskandar. Acara ini dimulai pukul 03.00 Wib.
Program Nusantara Mengaji kata Jazil diharapkan terus mendorong masyarakat melaksanakan khataman Alquran, agar Indonesia lebih semarak dalam membaca Alquran.
“Nusantara Mengaji mentradisikan membaca Alquran disampaikan untuk seluruh muslim di Indonesia. Sebab, membaca Alquran ini merupakan salah satu jalan agar Indonesia menjadi negara besar,” ujarnya.
Karena berkah Alquran itu akan menjadikan suatu yang sulit menjadi mudah dan hal-hal kecil yang baik akan menjadi besar manfaatnya untuk masyarakat, bangsa, dan negara.
“Dengan khataman Quran ini semoga bangsa ini ke depan akan makin baik, damai, aman, dan sejahtera serta mendapat ridho Allah SWT, sehingga akan menjadi negara baldatun thayyibatun warabbun ghafuur, amin,” katanya.