Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika aparat kepolisian bisa menghadirkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air dan melakukan penahanan terhadapnya, dikhawatirkan meicu gejolak.
"Gejolaknya seperti apa, itu yang nanti bisa diketahui," ujar mantan Komandan Kelompok Khusus Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Kolonel (Purn) Fauka Noor Farid, saat dihubungi Tribunnews.com.
Mantan anggota Tim Mawar di Kopassus TNI AD itu mengingatkan, terlepas dari hasil proses hukum yang disangkakan polisi kepadanya, Habib Rizieq Shihab adalah ulama yang memiliki loyalis dalam jumlah banyak, dan bersedia melakukan banyak hal untuk sang habib.
Habib Rizieq Shihab adalah salah seorang yang aktif menyuarakan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Imam Besar FPI itu juga merupakan salah satu penggagas aksi bela Islam, yang sempat digelar beberapa kali untuk menekan ketegasan Pemerintah Jokowi terkait kasus Ahok.
Fauka Noor Farid mengingatkan juga, Ahok yang kalah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, adalah kandidat yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai temapt bernaungnya Presiden Joko Widodo.
"Sehingga muncul isu bahwa Habib Rizieq Shihab sengaja dikriminalisasi, dan banyak yang percaya," ujarnya.
Orang-orang yang percaya bahwa Habib Rizieq Shihab dikriminalisasi semakin banyak jumlahnya, pasca terjadinya insiden di Cawang, Jakarta Timur pada 16 April lalu. Saat itu satu unit mobil Toyota Avanza tiba-tiba berjalan mundur mendekati rombongan Habib Rizieq, dan meledak. Ada dugaan mobil itu diledakkan untuk mencelakai.
"Sampai sekarang Polisi juga belum berhasil mengungkap siapa pelakunya, mobil itu milik siapa. Padahal kan seharusnya tidak sulit, tinggal dicari plat nomornya. Atau kalau tidak ada, nomor rangkanya kan ada, bisa dilacak dari situ," katanya.
Saat ini Habib tengah dicari-cari oleh Polisi atas materi pornografi yang melibatkan dirinya dengan seorang perempuan cantik bernama Firza Husein. Sudah tiga kali Habib Rizieq mangkir dari panggilan Polisi.
Materi porno berbentuk 'screen shot' percakapan yang diduga terjadi antara Habib Rizieq dengan sang perempuan melalui aplikasi What's App, mengenai hal mesum.
Selain itu terdapat juga foto bugil yang diduga merupakan foto Firza Husein.
Materi porno tersebut pertama kali tersebar melalui situs baladacintarizieq.com. Saat ini situs tersebut sudah tidak bisa diakses lagi.
Polisi sampai saat ini tidak pernah memberikan keterangan, soal siapa yang bertanggungjawab terhadap situs itu.
"Jadi untuk menghindari gejolak dan konflik horizontal, maka proses hukum terhadap Habib Rizieq harus dilakukan dengan patut. Jika memang itu dilakukan, saya yakin masyarakat akan menerima apapun hasilnya," ujarnya.
"Patut itu ya antara lain dengan Polisi mengungkap juga kasus mobil Cawang, dan mengungkap juga siapa dibalik situs penyebar materi porno Habib Rizieq dan Firza Husein. Jika itu dilakukan juga, maka apapun putusan terhadap Habib Rizieq, masyarakat akan terima," katanya.