TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan telah bergulir selama enam pekan sejak 11 April 2017.
Namun, hingga kini polisi belum juga mendapat titik terang siapa yang menyiram cairan air keras ke wajah Novel.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penyidik masih berusaha secepatnya mengungkap kasus itu.
Puluhan saksi telah diperiksa untuk membuat terang kasus tersebut.
"Kami sudah meminta keterangan dari 52 orang saksi," ujar Argo saat dihubungi, Selasa (23/5/2017).
Baca: Kapolri Sebut Miryam Berpotensi Lakukan Penyerangan Terhadap Novel
Argo menambahkan, dari puluhan saksi tersebut tak ada satu pun saksi yang melihat jelas ciri-ciri pelaku.
CCTV di sekitar rumah Novel tak merekam secara jelas pelaku penyerangan tersebut.
Menurut Argo, sebuah kasus memiliki tingkat kesulitannya masing-masing.
Ia mencontohkan salah satu kasus yang sulit terungkap seperti pembunuhan mahasiswi Esa Unggul Tri Arum Puspitasari.
Baca: Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Penyerangan Novel Baswedan
Dalam kasus itu, sidik jari pelaku tak tertinggal di seluruh tubuh korban.
Polisi pun kesulitan mengungkap siapa pembunuh Arum.
Begitu pula kasus penyerangan Novel ini.
Para saksi yang diperiksa, tak ada yang melihat jelas pelakunya.
Kendati begitu, polisi masih terus berupaya mencari cara lain untuk mengungkap kasus itu.
"Kami tetap penyelidikan yang berpotensi ya. Kami tahu banyak kasus yang menjerat dia (dia tangani). Kami sudah dapatkan informasi dia tangani kasus apa aja. Kami cek hubungannya dengan kasus apa," kata Argo.
Baca: Mata Kiri Novel tak Dapat Membaca Huruf, Hanya Bisa Melihat Jari Tangan
Pihak kepolisian telah memeriksa empat orang yang diduga pelaku penyerangan terhadap Novel.
Keempat orang tersebut yaitu Hasan, Muklis, AL dan Miko. Namun, keempat orang tersebut akhirnya dilepas karena tidak ada bukti penyerangan.
Novel disiram air keras di dekat Masjid Jami Al Ihsan, dekat rumahnya pada 11 April 2017.
Saat itu, Novel baru saja selesai menunaikan shalat Subuh berjemaah di masjid tersebut pada sekitar pukul 05.10 WIB.
Penulis: Akhdi Martin Pratama
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Puluhan Saksi Telah Diperiksa, Kasus Novel Belum Temu Titik Terang