Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Bom di Kampung Melayu, Senen, Jakarta Pusat, merupakan bagian dari fenomena global.
Kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang merupakan pelaku pengeboman Kampung Melayu, Jakarta Timur Rabu lalu, (24/5/2017) merupakan kelompok yang berbaiat kepada ISIS.
"Karena di tingkat pusat (ISIS), yaitu di Suriah, kelompok ini ditekan oleh Rusia maupun barat, sehingga mereka terjadi fenomena yang namanya desentralisasi," kata Tito di lokasi ledakan, Jumat petang, (26/5/2017).
Karena basis kekuatannya sedang di serang, menurut Tito, ISIS kemudian terpecah-pecah, sehingga para pemimpinnya memerintahkan kepada para jaringan pendukungnya di berbagai negara untuk melakukan serangan dengan tujuan mengalihkan perhatian.
"Makanya terjadi serangan di Manchester (Ingrris), di Filipina, juga di Indonesia melalui sel yang terkait Bahrun Naim, orang Indonesia yang berada di Suriah," tuturnya.
JAD merupakan kelompok yang didirikan di Indonesia dan berbaiat kepada ISIS. Mereka melakukan aksi melalui komando Bahrun Naim, yang tinggal di Raqqa, Suriah. JAD memiliki kelompok-kelompok kecil di Indonesia diantaranya, Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Jamaah Islamiyah, Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan Mujahididn Indonesia Barat.
"Mereka gunakan doktrin takhfiri. Kolompok ini pendukung ISIS, melalui individu Bahrun Naim yang berada di Raqqa, Suriah," pungkas Tito.