TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly menjenguk Bripda Yogi Aryo, salah satu anggota kepolisian yang menjadi korban bom bunuh diri yang meledak di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) lalu.
Mengenakan kopi koboi berwarna coklat, Yasonna langsung naik ke kamar tempat Yogi dirawat. Tidak sampai 10 menit kemudian dirinya turun dan memberikan keterangan kepada wartawan.
Menurutnya, Bripda Yogi adalah anak dari pegawai Kemenkumham.
"Saya ingin menyampaikan rasa duka atas peristiwa ini. Saya melihat kondisinya cukup mengenaskan, sekujur tubuhnya banyak bekas serpihan serpihan bom yang paling parah itu mata sebelah kiri," kata Yasonna di RS Premier Jatinegara, Minggu (28/5/2017).
Baca: Gendang Telinga Jihan Pecah Akibat Bom Kampung Melayu, Pendengaran Terganggu
Yasonna menjelaskan, jika tidak mendapatkan pengobatan yang baik, bukan tidak mungkin mata Yogi akan mengalami kebutaan.
"Ada keinginan keluarga Bagaimana kalau di rawat di Singapura saja saya akan komunikasikan ke Pak Kapolri mengenai hal ini saya kira memang perlu," katanya.
Dikatakan Yasonna, Yogi pernah melamar masuk akademi Imigrasi, tetapi belum lolos hingga akhirnya menjadi polisi.
"Jadi memang keluarga Kementrian Hukum dan HAM. Bapaknya di kantor Imigrasi Depok, ibunya di bagian sumber daya manusia Kemenkumham, kami doakan semoga cepat sembuh," kata Yasonna.