News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Kampung Melayu

Polisi Lepas Pasangan Suami-Istri Asal Garut Karena Tak Terkait Jaringan Teror Bom Kampung Melayu

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian melakukan olah TKP di lokasi yang diduga ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017) dini hari. Ledakan yang diduga bom menewaskan beberapa orang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi membebaskan pasangan suami istri berinisial HR dan IS yang sebelumnya diamankan lantaran diduga terkait peristiwa teror bom di Terminal Kampung Melayu

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, mengatakan, pihaknya melepas suami-istri yang  diamankan Jumat (26/5/2017) lalu itu karena mereka dinyatakan tidak terlibat jaringan teror.

"Yang kemarin menangkap ada adiknya pelaku, suami - istri sudah dibebaskan, sudah dikembalikan, sudah dipulangkan, sementara tidak memenuhi unsur (kejahatan)," ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (28/5/2017).

Pasangan tersebut Jumat lalu diamankan dari kediaman mereka, di Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat.

IS, istri HR, diketahui adalah adik dari seorang pelaku aksi bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, Rabu lalu (24/5/2017).

Diketahui, aksi teror terminal Kampung Melayu, dilakukan dua orang pelaku bom bunuh diri. Atas teror tersebut, tiga orang anggota Polri yang tengah berjaga di terminal tewas.

Selain itu sejumlah anggota Polri lainnya, dan sejumlah masyarakat, ikut terluka atas aksi tersebut.

Sementara itu kemarin, Sabtu (27/5), Polisi mengamankan R alias B, di kawasan Cibubur, karena diduga terlibat dengan aksi teror Kampung Melayu.

R alias B diamankan saat tengah bersama anaknya, menumpang sepedamotor yang dikendarai seseorang berinisial K.

Kadiv Humas Mabes Polri menyebut R alias B itu diketahui sebelum aksi teror terjadi, sempat berkomunikasi dengan salah seorang pelaku.

Ia juga sempat menyerahkan sesuatu ke seorang pelaku. Saat ini ia masih ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"Masih dalam pendalaman. Sekarang diamankan dan diinterogasi di sana. Densus delapan delapan masih punya tujuh hari, yang bersangkutan tersangka atau saksi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini