Menurutnya berbahaya dan tidak baik, bila pergantian kekuasaan kemudian membuat tafsir tunggal terhadap Pancasila berdasarkan tiga tanggal rumusan Pancasila tersebut.
Menurutnya hal tersebut bisa menyakiti golongan politik lainnya yang sejatinya kita sedang mengkhianati keberagaman golongan dalam Indonesia.
"Tentu itu adalah tindakan dan sikap yang bertentangan dengan Pancasila itu sendiri," katanya.
Menurut Pemuda Muhammadiyah, saat ini adalah momentum Syahadah yang bermakna pembuktian, mengisi, dan berkarya setelah memiliki Indonesia yang Merdeka.
"Maka, bukan saatnya lagi mempertentangkan ideologi Negara, apalagi berusaha merusak ideologi yang Sudah dibangun bersama," katanya.
Saat ini, momentum semua anak negeri untuk berkarya menuju Indonesia yang maju, makmur, adil, dan bermartabat.
Menurutnya, Indonesia kegembiraan selalu dihadirkan dalam keberagamannya, bukan justru ditebar kecemasan-kecemasan yang menurunkan semangat produktivitas seluruh anak negeri.
"Jadi, Pancasila adalah milik kita semua dan kita semua adalah Pancasila, saatnya berkarya," ujarnya.