News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Tuduhan yang Menyebutnya Lindungi PKI, Ini Kata Presiden Jokowi

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam peresmian SMA Taruna Nala di Kelurahan Tlogowaru, Kota Malang, Sabtu (3/6/2017). SMA Taruna Nala yang dahulunya merupakan bagian dari SMAN 10 Kota Malang dibentuk hasil kerjasama Provinsi Jawa Timur dan TNI AL untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh dan mampu bersaing dengan negara lain. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Presiden Joko Widodo menyampaikan kegelisahannya soal anggapan sejumlah pihak bahwa Partai Komunis Indonesia ( PKI) dan paham komunisme mulai bangkit.

Jokowi meminta kepada semua pihak yang memiliki bukti kebangkitan PKI supaya segera melapor.

"Karena sekarang ini banyak isu-isu, bahwa PKI bangkit, komunis bangkit. Pertanyaannya, di mana? Di mana?" kata Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri Kajian Ramadhan PW Muhammadiyah Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (3/6/2017).

"Karena sudah jelas, di konstitusi kita jelas. Ada Tap MPR-nya, jelas bahwa PKI, bahwa komunisme dilarang di Indonesia," ujar dia.

Tidak hanya itu, Jokowi juga menyampaikan kegelisahannya karena dianggap melindungi PKI.

Padahal menurut Jokowi, pemerintah akan bertindak tegas, apalagi PKI dan paham komunisme dilarang di Indonesia.

"Jadi kalau ada, tunjukkan kepada kami, tunjukkan kepada saya. Saya akan gebuk saat itu juga. Hukumnya jelas kok, sudah dilarang kok," ujar Jokowi.

"Apalagi sampai diserong-serongkan ke saya, seolah-olah saya melindungi. Yang dilindungi itu yang mana? Ini supaya clear," kata dia.

Jokowi pun mengaku keberatan dikaitkan dengan PKI atau komunisme.

Sebab, Jokowi belum lahir saat ideologi yang dibawa PKI itu berkembang di Indonesia.

"Pada saat PKI dibubarkan umur saya baru tiga tahun," ucapnya.

Mantan Wali Kota Solo itu juga meminta semua pihak mengecek orangtuanya.

Menurut dia, untuk menentukan seseorang yang terkait dengan ideologi komunis sangat mudah karena sudah ada keterbukaan informasi.

"Ditarik orang tua saya. Ngecek kan gampang sekarang. PP Muhammadiyah juga punya, di Solo ada. Orang tua kita, bapak-ibu kita tinggal di mana. Kakek-nenek juga bisa dicek. Sangat mudah sekali di era keterbukaan seperti ini," ucap Jokowi.

"Jadi kalau masih ada orang menduga-duga, mengecek itu sangat mudah sekali. Kalau ada berita-berita di medsos semua orang bisa buat berita yang tidak terverifakasi," ujarnya.

Kontributor Kompas.com di Malang/Andi Hartik

Berita Ini Sudah Dipublikasikan Kompas.com, dengan judul: Respons Jokowi soal Tuduhan yang Menyebutnya Lindungi PKI

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini