TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Media Sosial (Medsos) saat ini banyak melahirkan tindakan intimidasi dan perburuan (persekusi) oknum anggota ormas terhadap satu orang. Sekelompok orang tersebut mencari data melalui akun medsos mereka yang dianggap opininya berseberangan.
Anggota SAFE Net, Damar Julianto memaparkan ada banyak akun yang ditiru atau dibajak oleh oknum tidak dikenal di medsos. Tujuannya akun tersebut terkena aksi persekusi yang kerap terjadi sekarang.
"Ada akun yang dibuat meniru orang sebenarnya," ujar Damar di diskusi IKANI, Jakarta, Minggu (4/6/2017).
Damar memaparkan akun media sosial palsu itu melengkapi semua data personal. Sehingga pemilik akun yang asli sulit membedakan, namun mereka menjadi incaran aksi perskeusi.
"Orang-orang ditiru ada beberapa karaktrisitik, kesamaaan," papar Damar.
Damar berharap para lembaga penegak hukum dan organisasi masyarakat lainnya bisa segera mencegah adanya aksi tersebut. Jauh sebelum aksi tersebut ada, para aparat dan organisasi bantuan hukum lainnya bisa menolong di dunia maya.
"Informasi yang harus cepat digrebek, bisa jadi persekusi mulai bergerak dari opini negatif di media sosial," ungkap Damar.