Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif mengungkapkan dirinya akan merekrut deputi di lembaganya dari kalangan profesional dan antargolongan.
“Yang jelas ini mengkombinasikan antara keahlian dengan representasi keragaman Indonesia lah. Jadi representasi golongan tapi profesional,” ujar Yudi di Kompleks Sekretariat Kabinet, Jakarta, Jumat (9/6/2017).
Yudi mengatakan ada tiga deputi nantinya yang memiliki tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
“Ada deputi pengkajian dan materi, ada deputi advokasi, deputi pengendalian dan evaluasi,” kata Yudi.
Yudi memberikan gambaran mengenai tupoksi dari masing-masing deputi.
Misalnya deputi pengkajian dan materi yang akan membuat roadmap tentang pembinaan ideologi pancasila.
Kemudian deputi advokasi akan melakukan advokasi untuk pelaksanaan program-program sosialisasi Pancasila di berbagai kementerian dan masyarakat.
Sedangkan deputi pengendalian dan evaluasi utamanya melakukan pengukuran.
Apakah program-program pembangunan di kementerian sejalan enggak dengan Pancasila.
"Kami juga membuat indeks-indeks, misalnya indeks seberapa Pancasilais kota-kota di Indonesia,” ucap Yudi.