TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan ada kemungkinan ISIS mulai mencari wilayah baru untuk berkembang, pascapenggempuran di Marawi, Filipina Selatan.
"Tentu saja saat di Marawi digempur, mereka akan bergerak ke tempat lain. Itu sangat mungkin," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Wiranto menyebut kemungkinan tersebut berdasarkan teori divergen atau bercabang.
"Tatkala mereka kepepet, mereka kemdian beralih ke metode divergen. Mereka sebarkan sekarang," ucap Wiranto.
Wiranto mengambil contoh teori divergen misalnya bom di Inggris hinga di Kampung Melayu beberapa waktu lalu yang diduga dilakukan oleh seorang yang diistilahkan sebagai 'lone wolf'.
"Makanya ada ledakan di inggris, kampung melayu, dan sebagainya. Walaupun itu nantinya campur dengan lone wolf itu, yang perorangan itu, tidak dalam jaringan. Tapi kita tetap waspada tidak boleh lengah," kata Wiranto.