News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Solidaritas Mahasiswa: Hentikan Politisasi Kasus Dugaan Korupsi Helikopter TNI

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPK Agus Rahardjo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Marsekal Hadi Tjahjanto di KPK, Jakarta, Jumat (26/5/2017)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontroversi pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait kasus Helikopter AW terus memantik reaksi.

Ratusan mahasiswa yang menamakan dirinya dengan Solidaritas Mahasiswa untuk Penyelamatan TNI berunjuk rasa di gedung DPR, Rabu (14/6/2017).

Mereka menyampaikan beberapa tuntutan terkait dengan sepak terjang panglima TNI belakangan ini.

Menurut koordinator aksi, Yogi Wahid Arsyad, saat konferensi pers bersama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo terkait dugaan korupsi Helikopter Agusta Westland (AW) 101, pernyataan Gatot yang menyatakan sejumlah perwira TNI sebagai tersangka, termasuk penghitungan kerugian negara, dinilai tak sesuai dengan kewenangannya.

"Kami melihat pernyataan Panglima TNI di Kantor KPK sangat bernuansa politik, termasuk merugikan kewibawaan dan citra institusi TNI secara keseluruhan," kata Yogi dalam siaran pers kepada wartawan.

Aksi solidaritas mahasiswa tersebut berharap komisi I DPR dapat menyelesaian kontroversi yang dilakukan Gatot. Upaya ini juga diharapkan dapat mengembalikan citra positif dan profesionalisme TNI.

"Hentikan politisasi kasus dugaan korupsi helikopter TNI. DPR perlu menginvestigasi lebih lanjut dan detail," imbau Yogi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini